Roda Pemerintahan Desa Talok Memanas, Beberapa Perangkat Buka- Bukaan Soal Pengelolaan Anggaran

admin
IMG 20230513 WA0001

Bojonegoro- Setelah ramai adanya penebangan pohon yang dianggap keramat, dan berujung demo hingga pelaporan polisi, perseteruan Kepala Desa dan Sekretaris Desa Talok Kecamatan kalitidu Kabupaten Bojonegoro kini semakin memanas.

Bola panas di desa talok saat ini terus menggelinding setelah semuanya buka bukaan soal pengelolaan keuangan desa.

Dimulai dari Alfin Sekretaris Desa talok dengan gamblang membeberkan pada dasarnya saya selaku anak buah sudah berupaya melindungi pimpinan, namun setelah kesini saya semakin di injak- injak dan kesabaran saya hampir habis. Terus terang selama ini untuk pelaksanaan satu pekerjaan pimpinan meminta fee 17 % kusus untuk dirinya, dan selanjutnya pekerjaan diserahkan kami dan timlak desa” tutur Sekdes. Pada (12/5/23).

Yang terbaru, untuk BKD balai desa juga masih nyantol Rp 50 juta, mestinya yang tersebut untuk pembayaran joglo balai desa, namun lagi- lagi kami bersama timlak yang menutupi anggaran agar bisa cepat terealisasikan mengingat waktu yang sudah mepet” tambahnya.

Alfin Sekdes Talok menjelaskan, untuk pekerjaan jalan usaha tani yang saat ini berjalan dan menjadi konflik soal adanya pohon yang ditebang, untuk keuangan di minta Kepala Desa.

Menanggapi celotehan Sekdes, Samudi Kepala Desa Talok menampik, bahwa apa yang disampaikan Sekdes memutar balikkan fakta karena selama ini keuangan pemerintah Desa dikendalikan dirinya. Jangan percaya sama Sekdes mas, dia itu pintar mengolah bahasa seakan saya yang salah ” tutur Samudi,

Saat ini saya fokus dulu soal pengawalan warga yang melaporkan Sekdes di Kepolisian tentang pengrusakan, ucapnya pada (12/5/23).

Sementara, Fauzi salah satu Perangkat Desa Talok saat ditemui menjelaskan, soal pengelolaan anggaran selama ini di pegang oleh bendahara desa, sepengetahuan saya baru saat ini pencairan semuanya diminta oleh Kepala Desa dan dibuktikan dengan kwitansi penerimaan dari bendahara kepada Kepala Desa” ucap Fauzi.

Kalau soal jatah atau fee setiap kegiatan proyek lebih jelasnya tanya langsung pada yang bersangkutan ” singkatnya.(red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *