TUBAN- Soal dampak lingkungan yang diakibatkan PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama (PT. TPPI) di Desa Remen Kecamatan Jenu Kabupaten Tuban Jawa Timur, membuat warga setempat geram, pasalnya dampak limbah yang parah membuat mata pencaharian penduduk berupa ikan banyak yang mati, bahkan, air laut disekitar aktivitas Perusahaan juga menjadi berubah.
Beberapa warga meminta pihak PT TPPI agar segera memberikan solusi dan Jangan sampai membahayakan warga sekitar dan memberikan dampak negatif pada masyarakat akibat pengelolaan limbah yang tidak profesional.
Dalam hal ini, pihak Pemerintah Desa Remen Kecamatan Jenu memberikan waktu pada pihak PT TPPI dan warga untuk dilakukan mediasi atas dampak limbah yang mengakibatkan kerusakan lingkungan di Balai Desa setempat, Pada (30/11/23).
Pak No selaku warga setempat, yang kebetulan mengalami dampak limbah perusahaan mengatakan, kami meminta pihak PT TPPI untuk melakukan evaluasi dan jangan sampai mata pencaharian kami berupa ikan mati akibat dampak limbah yang dikelola perusahaan. Selain itu, air laut yang kami cintai ini jangan sampai tercemar hanya gara- gara pengelolaan limbah yang amburadul dan berdampak pada masyarakat” tuturnya.
Saya mengalami sendiri saat mau memasang jala ikan, kalau air laut sangat gatal dan banyak ikan mati pada beberapa hari lalu, kalau seperti ini sama halnya perusahaan sudah mencemari air laut dengan limbahnya, Ada dugaan pihak perusahaan membuang limbah pada saat malam hari,karena setiap pagi bau limbah sudah menyengat” ceritanya.
Sementara, Tomo Juga memprotes pihak PT TPPI yang mana soal penanganan limbah yang diduga tidak sesuai SOP dan membahayakan kesehatan masyarakat. Padahal, perusahaan sudah beberapa tahun berjalan, ini sama halnya, pengelolaan limbah yang saat ini berjalan belum sesuai mekanisme yang ada, atau kata lain ada dugaan penyiasatan soal pengelolaan limbah” ungkapnya.
Kalau dalam pertemuan tadi, pihak perusahaan meminta maaf atas kejadian ini, namun kami sebagai warga meminta tindak lanjut dalam penanganan limbah, agar tidak membahayakan bagi kehidupan masyarakat setempat ” jelasnya.
Saya tadi meminta untuk memindahkan aliran kanal atau paling cepat ditangggul agar dampak limbah PT TPPI tidak langsung pada wisata Desa dan masyarakat sekitar” tambahnya.
Darmanto Selaku Manajer HSE PT TPPI saat ditemui, pihaknya meminta maaf atas adanya pengelolaan limbah yang membuat masyarakat sekitar terdampak. Dalam hal ini pihak perusahaan sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pengelolaan limbah. Ini bentuk aspirasi masyarakat dan kami sebagai perwakilan perusahaan terbuka pada masyarakat ” singkatnya.
Meski pertemuan tertutup sudah dilakukan oleh pihak Pemerintah Desa dan Warga bersama PT TPPI, beberapa warga masih belum puas atas jawaban dari pihak Perusahaan. (Red).