BOJONEGORO- Pembangunan tembok penahanan tanah (TPT) diruas Kanor – Baureno tepatnya di Desa Sembunglor Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro menuai perhatian masyarakat kalayak, pasalnya pekerjaan yang digadang gadang sebagai penahan jalan tersebut ada dugaan penyiasatan dalam menggunakan bahan matereal jenis batu. Pada (11/9/23).
Pelaksanaan kegiatan pekerjaan tembok penahan tanah (TPT) tersebut secara kasat mata memang menggunakan batu gebal hitam, namun faktanya pada sisi bawah pada pemasangan baru terlihat dioplos menggunakan batu gebal merah yang rentan muprul.Hal ini sangat mendasari bahwa ada penyiasatan dalam pembelanjaan barang, padahal didalam pekerjaan tertuang jelas dalam pembelanjaan didalam rancangan anggaran belanja (RAB).
Meski para tukang saat dilokasi berkilah batu merah tidak jadi dipasang, pemasangan batu pada TPT tersebut masih terlihat jelas dioplos menggunakan batu merah untuk sisi bawah ,dalam hal ini pihak pelaksana masih sengaja menggunakan batu yang tidak standar untuk menyiasati pembelanjaan.
Batu merah ini tidak jadi kami pasang pak, tidak boleh konsultan, kalau yang mengerjakan kami tidak tahu pihak rekananya” kilahnya.
Hingga berita ini ditayangkan, pihak pelaksana maupun anggaran belum diketahui secara pasti, mengingat dilokasi minim informasi yang terpasang dan tidak ada papan informasi yang disampaikan kepada publik. (Red).