BOJONEGORO – Pekerjaan U-ditch di Desa Lengkong, Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro terkesan ada kesengajaan dalam memasang material U-ditch yang sudah retak untuk meraup untung.
Dari pantauan awak media, U-ditch yang terpasang sudah mengalami retak, yang dikhawatirkan U-ditch tidak akan bertahan lama dan terjadi kerusakan lebih cepat,namun tetap saja di pasang oleh pihak rekanan.
Diketahui, Pembangunan Drainase (U-ditch) di Desa Lengkong, Kecamatan Balen, menyerap anggaran Rp. 195.222.100,00,- oleh pelaksana, CV HM MAHIRA dan pengawas CV, Kurnia Karya konsultan tersebut yang diselenggarakan oleh Dinas Perkerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Kabupaten Bojonegoro tahun anggaran 2024.
Menanggapi perihal tersebut selaku penerima manfaat, Kepala Desa lengkong Sholikin menyampaikan,”Kami tidak tau, itu program dari Kabupaten, pelaksana juga dari Rekanan, kami pun tidak tau bangunan yang baik itu gimana yang kurang baik itu yang bagaimana, dalam bab ini, wong Rab dan sebagainya desa dak diberitahu, Sehingga kami no comment” tuturnya Pada (25/8/24).
Kami hanya bisa berharap semoga program Pemerintah kabupaten Bojonegoro yang masuk Wilayah kami bisa bermanfaat” tambahnya.
” Dilokasi juga banyak beberapa yang dilubangi dan tidak diisi U-ditch , itupun pas di depan rumah warga, beberapa warga juga bingung halamannya berlubang sampai saat ini” Keluh Kades lengkong.
Disisilain, salah satu Pegawai dari Dinas PU Bina Marga saat di konfirmasi perihal pekerjaan U-ditch tersebut, dirinya hanya menyampaikan terima kasih. Saya teruskan ke monitoringnya pak, untuk dicek”Balasnya melalui saluran WA pribadinya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada tanggapan atau jawaban konfirmasi pihak media dari pihak konsultan yang memiliki tanggungjawab terhadap baik buruknya kualitas pekerjaan pemasangan u-ditch yang berada di Desa Lengkong Kecamatan Balen.(Red).