BOJONEGORO,- Rekontruksi jalan Baureno – Kadungrejo Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro yang saat ini dikerjakan sudah mengalami keretakan yang serius. Pekerjaan yang menyedot anggaran dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2024 ini rupanya perlu ada evaluasi yang intens dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro.
Retaknya jalan beton yang saat ini masih dalam proses pengerjaan membuat publik menilai ada indikasi teknik pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai dengan spesifikasi, entah dari teknis deletasi atau kurangnya kwalitas beton yang digunakan oleh pihak pelaksana proyek.
Pantauan wartawan dilokasi,pada (5/11/24) keretakan melintang sangat nampak hingga tembus kebawah, jika ini dibiarkan tak dipungkiri jalan beton tersebut akan mengalami kerusakan, dimungkinkan pula adanya kepadatan lapisan pondasi bawah masih kurang sempurna saat pengerjaan.
Lapisan pondasi bawah ini terletak di atas lapisan tanah dasar dan di bawah lapis pondasi atas. Lapis pondasi bawah ini berfungsi sebagai, bagian dari konstruksi perkerasan untuk menyebarkan beban roda ke tanah dasar. Lapis peresapan, agar air tanah tidak berkumpul di pondasi.
Penyebab utama keretakan meliputi perubahan suhu yang mengakibatkan beton memuai dan menyusut, komposisi material campuran beton, tanah tempat beton dituang, kondisi cuaca seperti paparan sinar matahari, erosi, dan reaksi kimia yang terjadi di dalam atau di permukaan beton.
Menyikapi hal tersebut, wartawan ini masih mencari informasi lebih lanjut pada pihak pelaksana proyek jalan beton Baureno- Kadungrejo yang saat ini mengalami keretakan.
Diharapkan, Pihak Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro segera melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pekerjaan proyek jalan beton yang saat ini sudah mengalami keretakan.
Diketahui, pihak pelaksana rekontruksi jalan Baureno – Kadungrejo dikerjakan CV Sanjaya Prima Abadi sedangkan Konsultan Pengawas pihak CV Abyakta Consultan dengan pagu RP .11.659. 850.785.00.
(Red).