BOJONEGORO– Proyek pembangunan jembatan di jalan raya Kepohbaru Kabupaten Bojonegoro jawa timur diduga ada pengoplosan matrial besi strous dan di pertanyakan sumber besaran anggarannya.
Proyek pelebaran jembatan diduga milik Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro tu di duga menelan anggaran ratusan juta yang bersumber dari APBD tahun 2024.
Dengan besaran anggaran yang fantastis, proyek yang tidak diketahui pelaksana ini diduga ada kesengajaan mengoplos besi strous, untuk spesifikasi besi yang digunakan perlu dilakukan evaluasi dan pengawasan dari Dinas.
Pantauan awak media di lokasi pada hari Rabu, (11/9/24 ) di temukan pekerjaan pembesian strous yang mencurigakan terkait ukuran diameter besi yang di gunakan ada dua macam jenis ukuran pada besi yang terpasang.
Hal tersebut terlihat jelas dilokasi, untuk satu Pile Cep yang terdapat dua jenis ukuran besi strous yang di gunakan oleh pihak pelaksana.
Selain besi dengan ukuran spek 12 MM, dengan diameter 11,8 MM, ada juga spek besi 10 MM dengan diameter 9,4 MM yang sudah di pasang, ini membuat tanda tanya, untuk acuan besi strous yang di gunakan untuk proyek jembatan tersebut, apa memakai besi spek 12 mm( 11,8) atau besi spek 10 mm( 9,4).
Yang membuat tanda tanya hanya ada satu lubang strous yang mengunakan besi diameter spek 12 mm ( 11,8) dilokasi ini menambah dugaan kecurangan dalam pelaksanaan kegiatan pekerjaan jembatan tersebut.
Sementara, Arik mewakili Dinas PU Bina Marga Kabupaten Bojonegoro saat di konfirmasi perihal tersebut, untuk besi diameter 11,5 dan 9,4 karena ada toleransinya, tidak bisa bulat mas ” toleransinya begitu” tuturnya.
Hingga berita ini ditayangkan, belum diketahui CV mana yang mengerjakan proyek pembangunan jembatan pelebaran jembatan di jalan Raya Kepohbaru.
Tim Liputan.