Foto Bendungan Mekuris Kosong melompong
BOJONEGORO- Soal pembagian pelayanan air di wilayah timur aliran pacal kanan rupanya ada dugaan tidak dilakukan pemerataan, munculnya dugaan tersebut diawali dari undangan rapat pembagian air yang dilakukan oleh pengamat air UPT PSDA BBWS Kabupaten Bojonegoro beberapa minggu lalu yang tidak melibatkan semua GHIPPA.
Disampaikan Wito, GHIPPA Bendung kerjo Brangkal Kecamatan Kepohbaru bahwa, saat undangan disebarkan melalui groub WAG, beberapa juru dan GHIPPA diundang untuk mengikuti rapat serah Terima pembagian air , namun untuk wilayah Brangkal, Pohwates, Mekuris, dan Kanor hanya juru yang diundang dan tidak melibatkan GHIPPA sedangkan untuk wilayah Kapas, Klepek, Balen, Kenep, dan Sumberrejo Yang diundang Juru dan GHIPPA. Ini membuktikan, bahwa saat pembagian air kami di wilayah timur dianak tirikan dan terkesan ada dugaan permainan saat pembagian air ” tuturnya, Pada (26/12/23).
Lanjutnya, Salah satu HIPPA saya saat menanyakan pada Pengamat soal undangan serah terima pembagian air tidak dilibatkan, pihaknya dengan entengnya menjawab,” Karena debit yang direalisasikan debit dari Pacal hanya mencukupi wilayah Sumberrejo ke barat. Nanti periode berikutnya jika BBWS realisasi cukup debit realisasi dari BBWS saya undang, kita juga tergantung BBWS, pada dasarnya memang MT 1 ini tidak ada layanan dan ini darurat ” isi balasan Cat WA dari Pengamat pada anggota HIPPA Bangkal.
Dengan adanya staetmen dari pengamat bahwa untuk MT 1 tidak ada layanan, namun diwilayah lain dilayani ini sama halnya pelayanan air kami rasa tidak merata dan tidak transparan pada petani pengguna air ” gerutunya.
Sementara, Sutrisno selaku Pengamat Irigasi UPT PSDA BBWS saat dikonfirmasi perihal undangan serah Terima layanan air tak ada sinyal masuk dan masih terlihat akun WA wartawan ini sedang diblokir. (Red).
