BOJONEGORO- UPT PSDA WS Bengawan Solo kabupaten Bojonegoro mengelar rapat pelayanan air D.I Pacal pada musim tanam kedua, Rapat tersebut dihadiri beberapa G HiPPA di aliran pacal kanan dan kiri ,Pada (8/5/24).
Meski rapat pelayanan air untuk tanam kedua ini agak terlambat, beberapa GHIPPA berharap ada tambahan debit air yang bisa menopang masa tanam kedua saat ini.
Teguh Prasetyo, Kasi OP UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro mengatakan, Kondisi waduk pacal mengalami sedimintasi dan sampah yang menutup pintu intake, dan saat ini akan dilakukan proses sedot lumpur hingga akhir Juni 2024.
Dalam kondisi darurat, pelayanan air dilakukan dari waduk Gongseng ” Tuturnya.
Teguh Prasetyo menambahkan, Dalam pertemuan kali ini, Disepakati bersama akan dilakukan penambahan sebesar 3 M3 selama sepuluh hari kedepan. Realisasi dari waduk Gongseng permintaan 5 M3/ detik terbaca di bendungan Klepek.
Dalam pelayanan debit air akan dilakukan pelayanan secara bersama dengan catatan permohonan air sebesar 3 M3/dt.sudah masuk di bendungan Mekuris dan disampaikan pintu pembagi ” ucapnya.
Dari penambahan tersebut, sebagai konsekwensi maka volume waduk Gongseng tersisa sebesar 5;juta M3″ Tutupnya .
Dari pantauan wartawan dilokasi, sempat memanas antara GHIPPA dan Pengamat OP soal pembagian layanan air untuk wilayah pacal kanan dan kiri.
Protes keberatan kerja sama G HiPPA dengan pihak Pengamat OP masih terus dilakukan didalam forum , hingga selesai rapat, pelayanan air beberapa GHIPPA masih berharap ada ketegasan dari UPT PSDA WSBS Bojonegoro.(Red).