BOJONEGORO – Minimnya pengawasan dari konsultan dan pemberi kebijakan pada setiap pembangunan yang di kerjakan oleh penyedia jasa proyek ( kontraktor ) , membuat sejumlah proyek yang berada di Kabupaten Bojonegoro terkesan asal – asalan dalam pengerjaannya .
Pantauan awak media ini di lapangan pada , (11 / 09 / 2024) menemukan pembangunan pagar dan gapura pintu masuk SMPN Temayang terkesan asal jadi . Bahkan pada tanggal 09 sekitar pukul 15 .00 Wib , balok beton penyangga gapura runtuh (Ambruk ) beruntung sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar di sekolahan tersebut .
Runtuhnya balok beton penyangga tersebut membuat para warga yang berada disebelah Sekolah heran dan bertanya soal kwalitas pembangunan . Saya kaget tiba – tiba terdengar suara braak dari seberang jalan , saya kira ada kecelakaan, tahunya bangunan gapura yang baru jadi itu ambrol ” terangnya .
Sementara, Kepala sekolah SMPN Temayang , Ufar Ismail di ruang kerjanya saat ditemui menuturkan, bahwa kontraktor yang mengerjakan proyek ini sembrono dan beruntung saat terjadi runtuh tidak pada waktu ada kegiatan sekolah .
Bayangkan saja apabila kejadian ambrolnya beton gapura itu menimpa anak didik Kami terus bagaimana ? , jangan hanya mengeruk keuntungan saja sedangkan keselamatan orang lain ya harus di pikirkan dong” keluhnya.
Di tanya sumber anggarannya dari mana , Ufar Ismail menjawab bahwa anggaran itu bersumber dari APBD Bojonegoro lewat Dinas pendidikan . Sedangkan CV mana yang mengerjakan dan berapa anggarannya saya tidak mengetahuinya . Tahu – tahu ada matetial datang dan di kerjakan . Mestinya CV yang mengerjakan harus memasang papan proyek sebelum.pekerjaan di mulai supaya masyarakat tahu siapa yang mengerjakan , sumber anggarannya dari mana dan jumlahnya berapa jangan asal mengerjakan begitu saja” jelasnya.
Ini anggaran dari Rakyat mestinya penggunaannya masyarakat ya harus tahu dong, Jangan se enak udelnya sendiri ” tegasnya .
Dari pantauan awak media memang benar yang di katakan kepala sekolah bahwa tidak ada papan proyek di lokasi pekerjaan . Sedangkan para pekerja yang ada di lapangan di tanya dari CV mana penyedia jasa proyek ini semua kompak menjawab tidak tahu .
Sungguh disayangkan Kabupaten Bojonegoro yang punya APBD terbesar kedua di Jawa Timur namun semua kegiatan pembangunan terkesan ada yang di tutupi dengan penyedia jasa demi mengeruk keuntungan besar dengan mengabaikan mutu dan kualitas dari pembangunan tersebut.
Hingga berita ini ditayangkan, Wartawan ini masih mencari informasi terkait kegiatan proyek pembangunan pagar dan gapura SMPN Temayang Kabupaten Bojonegoro.( ag / red ).