BOJONEGORO– Dianggap kinerjanya kurang memuaskan soal pelayanan air, beberapa GHIPPA di D I Pacal melakukan protes dengan melayangkan surat agar pihak Pengamat OP diberikan sanki tegas atas keteledoran dan sikap Pejabat yang tidak profesional dalam memberikan pelayanan air secara terbuka.
Wito, Ketua GHIPPA Tirto Mulyo Kepohbaru menyatakan sikap ketidakpuasan atas pelayanan pengairan air di wilayahnya.Ini bukan sekali ini saja, melainkan setiap mau masuk tanam kedua pasti selalu pelayanan pengairan air tidak merata” tuturnya.Pada (7/5/24).
Sementara, Hermawan Ketua G HiPPA Tirto Mulyo Jaringan Iringasi saluran Mekuris menyatakan sikap yang sama, bahwa pengamat OP diduga melakukan kecurangan dan sudah banyak dilakukan dilapangan yang merugikan para petani di aliran pacal wilayah timur, Selama ini jatah debit air yang kami terima tidak sesuai prosedur yang ada sesuai pengajuan debit kebutuhan air. Kami bersama G HiPPA di D I Pacal kanan sudah tidak mau kerjasama lagi dengan Pengamat OP dan kami sudah layangkan surat pengaduan ke UPT PSDA WSBS di Bojonegoro” ucap Wawan.
Menanggapi hal tersebut, Teguh Prasetyo Kasi OP UPT PSDA WSBS Bojonegoro saat ditemui belum menerima surat tersebut, namun pihak Pengamat OP sudah kami panggil dan sudah kami lakukan teguran soal pelayanan yang diberikan, Sudah kami panggil dan akan kami evaluasi kedepannya ” singkatnya.
Sementara, untuk pelayanan tambahan 3 M3 sudah kita ajukan, saat ini masih menunggu hasil kordinasi dengan pihak POB dan akan kita realisasikan secepatnya dan kedepannya akan kita lakukan buka tutup untuk pembagian air ” tutupnya. (Red).