BOJONEGORO- Beberapa tuntutan Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Bojonegoro satu persatu sudah terakomodir, salah satunya pengadaan mobil siaga yang sempat menjadi polemik tentang desa yang belum menerima mobil siaga terjawab sudah.
Dalam rapat lanjutan pembahasan KUA PPAS, Pada (19/9/23) tadi malam yang di mulai pukul 23.15 WIB, akhirnya di sepakati untuk di anggarkan untuk pengadaan mobil siaga di masing-masing desa yang belum menerima, namun pada penganggaran lagi – lagi ada satu desa yang masih belum kebagian mobil siaga.
Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TAPD) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan bahwa, dari 419 desa yang sudah menerima mobil siaga adalah sebanyak 386 desa, sisanya adalah 33 desa, namun dalam dalam pembahasan P.APBD tahun 2023 ini Pemkab Bojonegoro hanya menganggarkan 32 mobil siaga dan meninggalkan 1 desa dengan alasan desa tersebut tidak mengajukan proposal mobil siaga.
Satu Desa Kepoh Kidul Kecamatan Kedungadem yang tidak mendapatkan bantuan mobil siaga, dikarenakan tidak mengajukan proposal pengadaan mobil siaga” tutur Sekda Perempuan ini.
Terpisah Samudi Kepala Desa Kepoh kidul saat di konfirmasi soal desanya tetap tidak mndapatkan jatah mobil siaga dirinya menyatakan bahwa desa kami sudah mengajukan proposal beberapa kali, Kalau hanya proposal yang dibuat alasan ini tidak logis dan terkesan ada kezoliman pada desa kami, padahal desa kami belum dimerger dan masih ikut Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro ” cetusnya.
Mengingat rapat pembahasan di batasi, maka rapat akan di lanjutkan hari ini Pada Hari Rabu 20/09/2023.(Red).
