BOJONEGORO– Grebeg Berkah dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-346 Kamis (19/10/2023) malam di Alun-Alun Bojonegoro berlangsung meriah. Ada 28 gunungan yang berasal dari 28 kecamatan yang merupakan hasil bumi Bojonegoro. Dalam kegiatan ini, warga memadati alun-alun dan berbahagia setelah membawa sebagian gunungan untuk keluarga di rumah.
Prosesi awal kirab Gunungan Kaya Praja dari Pendopo Malowopati menuju alun-alun Kabupaten Bojonegoro yang dilanjutkan doa lintas agama. Prosesi Grebeg Berkah selanjutnya simbolis potong tumpeng maskot dan pembagian Gunungan Kaya Praja. Acara dilanjutkan ramah tamah tumpengan (Gembul Bujana) diiringi sajian musik tradisional campursari.
Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto secara khusus menyapa masyarakat Bojonegoro yang berkumpul di alun-alun. HJB diharapkan menjadi hari berbahagia untuk seluruh masyarakat Bojonegoro.
“Terkhusus saya berterima kasih kepada para camat serta kades yang membawa gunungan demi memeriahkan HJB. Mudah-mudahan yang hadir di sini bisa berbahagia, warga Bojonegoro berbahagia dan yang berdagang juga bisa berbahagia,” ujarnya.
Kegiatan ini, lanjut dia, digelar dengan harapan masyarakat luas bersama-sama melestarikan, mengembangkan, mengapresiasi kekayaan budaya lokal. Sehingga masyarakat semakin bangga akan jati diri Bojonegoro. “Sumber daya masyarakat berkualitas membangun sampai tuntas. Semoga even tahunan ini semakin banyak dan menjadi daya tarik Bojonegoro. Saya sampaikan apresiasi pada pimpinan ExxonMobil yang membantu UMKM,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Pj Bupati mengajak masyarakat untuk mendukung UMKM. Sebab, UMKM bagian terpenting pergerakan ekonomi.
Pj Bupati Adriyanto juga menerangkan, sudah ada tiga prosesi dalam perayaan HJB ke-346. Pertama, pengambilan api abadi dan kedua penyemayaman api abadi, ketiga grebeg berkah.
Pengambilan api abadi ini menggambarkan upaya memupuk semangat dan tekad dari api yang tak kunjung padam. Sementara prosesi kirab hasil bumi menunjukkan kesuburan tanah Bojonegoro. Semua hasil sumber daya alam ini harus dirasakan seluruh masyarakat Bojonegoro.
Tak lupa, Pj Bupati juga mengingatkan warga di tahun politik untuk menjaga ketertiban dan tertib dalam proses pemilihan.
“Mudah-mudahan kegiatan malam ini bisa menjadi keberkahan dan menjadi ladang ibadah dan titik pergerakan kemajuan ekonomi di Bojonegoro,” ungkapnya.
Tak hanya Grebeg Berkah yang membawa berkah bagi warga, tapi juga bagi para UMKM Bojonegoro. Sebab, para UMKM turut memeriahkan HJB, yang salah satunya dirasakan Saepih.
“Alhamdulillah laris. Saya jual es dawet ireng. Biasanya buka di pertigaan Mbah Balok. Jualan dari jam 08.00 sampai sore. Kalau ada acara rakyat seperti ini laris,” ujar perempuan asal Desa Kauman.
Ia menuturkan, usahanya tersebut berasal dari resep asal Purworejo. Sudah satu tahun lamanya berjualan. Selain pelaku UMKM, penerima grebeg berkah Yayuk asal Desa Sukorejo bersama teman-temannya berbahagia karena mendapatkan hasil bumi dari gunungan.
“Ada padi, buah-buahan, sayuran. Senang sekali alhamdulillah dapat banyak,” ujarnya sambil memamerkan kantong berisi hasil bumi dengan senyum sumringah.
Dalam momen Grebeg Berkah ini, hadir staf ahli, jajaran asisten, forkopimda, tokoh lintas agama, kepala OPD, camat, kepala desa, tamu undangan.
Sumber-Bojonegorokab.go.id