BOJONEGORO– Melestarikan adat dan budaya Jawa sudah menjadi tradisi bagi masyarakat kususnya Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, demi sujud syukur atas pemberian Yang Maha Kuasa , Pemerintahan Desa Jono bersama masyarakat menggelar Tasyakuran ” KELEMAN ” padi pada , 04 / 02 / 2024 di Balai Desa setempat .
Adat tasyakuran ” KELEMAN ” ini sudah turun – temurun di laksanakan oleh warga desa Jono pada waktu tanaman padinya sudah mulai Bunting mau berbuah .
Kepala Desa Jono , Hj. Henis meindrawati Spd , dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini di laksanakan selain untuk mewujudkan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala nikmatnya , juga untuk menolak segala bala ‘ dan penyakit pada tanaman padi supaya panennya melimpah .
Dari cerita turun – temurun bahwa kita harus selalu hormat kepada penjaga padi yaitu Dewi Sri , makanya kita harus menghormatinya lewat sedekah kenduri seperti ini” tuturnya.
Namun tak kalah pentingnya semua demi kerukunan dan kebersamaan dengan berkumpul dan saling berbagi makanan . Masih menurut Kepala desa Jono , meski di tahun politik dan bermacam – macam warna , kita masih kompak dalam rasa kebersamaan , aman , nyaman dan damai” tambahnya.
Harapan Kami semoga kegiatan ini membawa berkah tersendiri bagi Kita dan sebutan desa Jono sebagai desa Budaya tetap lestari , dan menjadi salah satu desa mandiri untuk menjadikan masyarakatnya semakin makmur dan sejahtera ” tegasnya .
Pada kegiatan ” KELEMAN ” Padi juga sempat di hadiri Anggota DPRD Bojonegoro Agus Dita Pratama dari PKB yang membuat suasana lebih meriah dan gayeng .
Keakraban di antara mereka menjadikan silaturahmi antara rakyat dan wakilnya tampak menjadi satu kesatuan yang kompak .
Pada acara ” KELEMAN ” di Valai desa Jono di hibur pagelaran wayang kulit siang malam dengan menampilkan dalang kondang Ki Parwito dari desa setempat . ( ag / red ).