BOJONEGORO,- Sebagai langkah mensukseskan program Pemerintah Pusat, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Nasional Kemandirian Pangan (Genta Pangan) Kabupaten Bojonegoro menggelar panen raya di Desa Semenpinggir, Kecamatan Kapas, kabupaten Bojonegoro, pada Kamis (16/03/2025) pagi tadi Kegiatan ini menandai keberhasilan program Genta Pangan dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di daerah tersebut.
Dalam acara tersebut nampak hadir Kapolsek Kapas, koramil Kapas, Camat Kapas, Kepala Desa Semenpinggir dan tokoh masyarakat setempat.
Ketua Genta Pangan Bojonegoro, Mualim, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan panen raya ini. Ia menyebutkan bahwa program ini telah berhasil menggarap lahan seluas 40 hektar.
“dan saat ini telah memasuki tahap penanaman kembali di lahan seluas 20 hektar di empat desa di Kabupaten Bojonegoro,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Mualim menjelaskan bahwa terdapat lahan siap tanam seluas 45 hektar, sehingga total lahan yang dikelola Genta Pangan di Bojonegoro mencapai 60 hektar. Di Desa Semenpinggir sendiri, lahan siap tanam mencapai 32 hektar.
Mualim juga menyoroti permasalahan yang dihadapi petani, terutama terkait permodalan dan anjloknya harga saat panen. Ia menegaskan bahwa Genta Pangan hadir untuk mengatasi permasalahan tersebut melalui kerjasama dengan pemerintah.
“Genta Pangan adalah satu tolok ukur ketahanan pangan di negeri ini,” tegasnya.
Kepala Desa Semenpinggir, Joko Fariyanto, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Genta Pangan yang telah membantu warganya, termasuk rencana kerjasama di bidang peternakan.
“Warga kita juga menanyakan terkait program sapi yang di sosialisasikan oleh genta pangan beberapa waktu lalu.” Tanya Kades
Ketua DPW Genta Pangan Jawa Timur, Agus Budi Harsono, dalam sambutannya mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan panen raya di Bojonegoro. Ia menekankan bahwa Genta Pangan hadir untuk memberikan solusi bagi petani, peternak, dan nelayan, mulai dari permodalan hingga pemasaran hasil panen dengan harga Rp 7.000 per kilogram.
“Genta Pangan bermitra dengan pemerintah pusat dan daerah dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional,” terangnya.
Lebih lanjut, Agus Budi Harsono menyebutkan bahwa Genta Pangan juga bisa memfasilitasi masyarakat yang kurang mampu, petani, yang ingin terlibat dalam menyediakan program makan bergizi gratis dari pemerintah.
“Dengan syarat bergabung dan bersinergi dengan Genta Pangan. Kita tidak menggunakan dana APBN, melainkan murni dari investor.” Pungkasnya.
Puncak acara panen raya ditandai dengan panen simbolis yang dilakukan oleh Ketua DPW Genta Pangan Jawa Timur pukul 08.50 WIB. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam upaya peningkatan ketahanan pangan nasional.(*).