Desa  

Dirasa Bahayakan Tanaman, Camat Sukosewu Sidak Semburan Air Sumur Bor Milik Petani

admin
Img 20241023 Wa0007

BOJONEGORO – Air sangat di butuhkan untuk kebutuhan dan kelangsungan hidup bagi seluruh kehidupan di dunia , namun air juga bisa menjadikan musibah jika tidak sesuai yang di inginkan oleh manusia . Disaat musim kemarau panjang seperti saat ini , air begitu sulit di dapatkan warga Desa Kalicilik , Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro. Seperti pantauan awak media di lapangan , di dapati semburan air yang terus mengalir dari hasil pengeboran yang di lakukan salah satu Perangkat Desa Kalicilik Harianto di tanah kas desa (TKD).

Namun, dari hasil semburan air itu kini menjadi musibah bagi tanaman padi , karena air yang mengalir tersebut mematikan semua jenis tumbuhan yang ada di sekitar lokasi termasuk tanaman padi . Setelah di kroscek di lapangan bersama Camat Sukosewu Helmi AF dan PJ Kepala Desa Kalicilik Hariyanta dan juga pemilik tanaman padi , ternyata airnya terasa asin dan pahit .

Setelah melakukan peninjauan di lapangan pada ,( 23 / 10 / 2024), Camat Helmy mengambil sampel untuk di bawa ke Dinas Lingkungan Hidup Bojonegoro untuk mengetahui kandungan apa yang membuat air terasa asin dan mematikan tanaman .

Ya mas besuk kita bawa sampelnya satu botol untuk di uji labolatorium , berbahaya apa tidak untuk kelangsungan hidup warga sekitar . Tapi jelas untuk segala jenis tanaman dan tumbuhan sudah layu dan mati karena air ini ” tegasnya .

Sementara, Hariyanto pemilik lahan dan juga pelaku pengeboran , menuturkan bahwa kedalaman sumur ini mencapai 72 M. Sebetulnya kami dan masyarakat sini sangat senang dengan semburan air ini , namun apa daya setelah tiga hari keluar airnya tak tahunya tanaman padi kami layu dan mati semua . Semburan airnya sangat luar biasa , tanpa memakai mesin pompa langsung keluar semburan air dar pipa yang kami tancapkan ” terangnya .

Masih menurut Hariyanto, bahwa semburan air ini kemungkinan besar tidak bisa di hentikan apabila tidak ada teknisi dari Dinas LH , dan kami berharap dinas terkait untuk membantu secepatnya menutup sumber air ini supaya tanaman di sekitar tidak mati semua serta tanah ini bisa di tanami lagi” harapnya .( ag / red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *