BOJONEGORO– Untuk mencegah bencana erosi dan menjaga keseimbangan alam serta kelestarian hutan di sepanjang sungai , KRPH Ngorogunung BKPH Clebung KPH Bojonegoro mempersiapkan lahan untuk reboisasi di petak 159 B seluas 11,35 hektar , pada 24 /12 /2023 .
Persiapan lahan seluas 11,35 hektar tersebut akan di tanami beberapa jenis tanaman, mulai dari jenis rimba dan buah – buahan . Semua bertujuan untuk menjaga supaya aliran sungai tetap terjaga sumber mata airnya juga untuk mencegah erosi dan banjir bandang yang kerap terjadi .
Sedangkan tanaman buah – buahan ikut di tanam dengan tujuan supaya hasil buahnya bisa di nikmati warga setempat serta bisa menambah penghasilan bagi warga penggarapnya.
KKRPH Ngorogunung Wanijan kepada media ini menuturkan, saat ini sedang dilaksanakan persiapan lahan sekaligus pemasangan acir untuk penanaman setelah kondisi tanahnya cukup air , karena saat ini curah hujan sangat berkurang sehingga untuk di tanam sekarang kurang tepat .
Ada beberapa tanaman buah – buahan seperti Alpukat , Durian , Mangga , Klengkeng dan Nangka yang kami tanam sehingga nanti kalau sudah berbuah bisa menjadi penghasilan tambahan untuk petani penggarap lahan tersebut” ungkapnya.
Masyarakat kami ajak untuk peduli terhadap lingkungan khususnya kawasan hutan supaya bencana tidak terus menerus melanda warga pinggiran hutan kalau musim penghujan banjir dan musim kemarau kekeringan ” jelasnya .
Kalau mau peduli tentang hutan saya yakin anak cucu kita kelak tidak akan menderita karena alamnya lestari dan sumber mata airnya ” ajeg mili ” mengalir terus” tambahnya.
Wanijan bersama jajaran dan masyarakat akan mengambil sikap tegas apabila ada orang lain yang jahil dengan sengaja merusak lingkungan , khususnya di wilayah hutan .
Syukur Alhamdulillah saat ini masyarakat sedikit demi sedikit sudah mulai sadar tentang alam dan kerusakan hutan . Ini semua kami lakukan setiap hari ketika kami jumpai petani penggarap hutan di lahannya Kami berikan sosialisasi tentang dampak dari rusaknya hutan” tuturnya .
Makanya hari ini kami bekerja sama dengan mandor tanam dan petani penggarap untuk pasang acir . Semoga semua punya manfaat yang lebih untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama karena dengan lestarinya hutan kembali masyarakat akan semakin mukti “pungkasnya . ( Ag / red ).