Desa  

Carut Marutnya Pengelolaan APBdes Drokilo Kedungadem Dirasakan Masyarakat, BLT Hingga Pekerjaan Tak Kunjung Dilaksanakan

admin
Dana Desa

Foto ilustrasi net.

BOJONEGORO,- Carut marutnya pengelolaan anggaran pendapatan belanja desa (APBDES) Drokilo Kecamatan Kedungadem Kabupaten Bojonegoro dirasakan warga setempat, pasalnya, hingga di penghujung tahun 2024, beberapa kegiatan proyek yang sudah dianggarkan didalam APBDES tahun 2024 tak kunjung dilaksanakan, mirisnya lagi, bantuan langsung tunai dana desa  (BLT DD). bagi Masyarakat miskin belum juga disalurkan.

Macetnya proses pengelolaan anggaran yang sudah dimusyawarahkan dan sudah di anggarkan didalam APBDES tahun 2024 Ini , tak lain lemahnya pengawasan dari pihak Kecamatan serta tidak fungsinya BPD dalam melakukan kinerjanya.

Investigasi wartawan, beberapa sumber menyebut, bahwa molornya pekerjaan dan lambatnya penyaluran BLT DD tak luput dari uang yang sudah dicairkan oleh bendahara diduga diminta Sang Penguasa Desa ( Kades).

Hal ini disampaikan oleh Pak Mul selaku Bendahara Desa Drokilo, dirinya sudah pernah mendatangi Kepala Desa bersama pendamping Desa di kediamannya untuk memastikan penyaluran BLT DD dan beberapa proyek segera dilaksanakan, Saya tidak bisa apa- apa, semua uang dari pencairan dari  bank Jatim diminta oleh Kades mas” tuturnya pada wartawan ini, pada (3/1/25).

Sementara, Arif Sekretaris Desa (Sekdes) Drokilo saat dikonfirmasi perihal tersebut mengiyakan dan tidak berani berkomentar banyak, secara pastinya memang belum dilaksanakan tapi saya takut salah ngomong, lebih baik kordinasi sama Kepala Desa saja mas” ucapnya.

Untuk memastikan apakah betul macetnya program di desanya diduga uang masih nyantol pada dirinya, Sutrisno Kepala Desa Drokilo belum dapat dikonfirmasi lebih lanjut, mengingat WA pribadinya masih belum dapat dihubungi wartawan ini.

Untuk diketahui, beberapa anggaran yang sudah ditentukan pada APBDes tahun 2024 di Desa Drokilo yang masih belum dilaksanakan hingga saat ini yakni , penyaluran BLT DD untuk 26 KPM selama 5 bulan,  dan dua titik pekerjaan jalan beton di dusun Krajan dan RT 12 senilai RP 277 juta rupiah.(*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *