BOJONEGORO- Bantuan pupuk NPK Fertila untuk tanaman tembakau yang digelontorkan pada beberapa kelompok tani di Kabupaten Bojonegoro pada pertengahan tahun 2023 kemarin, rupanya menyisakan sedikit problem pada penerima bantuan. Seperti halnya, bantuan pupuk NPK Fertila yang diterima oleh kelompok tani di Dusun Sukorame Desa Purwoasri Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro.
Dengan dalih untuk kas kelompok tani, Pengurus Kelompok tani di Dusun Sukorame diduga sengaja mematok tarif per karung sebesar Rp 100 ribu dan itupun sudah dibalut dengan hasil musyawarah bersama kelompok tani. Lantaran bantuan pupuk NPK Fertila tersebut murni untuk kelompok tani, beberapa penerima manfaat mempertanyakan uang penebusan yang hingga saat ini tidak dilaporkan pada seluruh anggota kelompok tani.
Berdasarkan informasi yang didapat, untuk kelompok tani Dusun Sukorame Desa Purwoasri hampir mendapatkan bantuan pupuk NPK Fertila sebanyak 30,4 ton, bisa dihitung sendiri kalau per karung penerima wajib nebus Rp 100 ribu, ya, sekitar Rp 60 juta yang didapat pengurus Kelompok tani” tutur warga yang enggan disebut namanya.
Menanggapi Persoalan Bantuan pupuk NPK Fertila,Kayat Ketua Kelompok tani Dusun Sukorame Desa Purwoasri saat dikonfirmasi Pada (24/11/23) melalui saluran WA pribadinya belum menjawab, meski sudah ada laporan dibaca.(Red).
