BOJONEGORO- Dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan dan mengantisipasi kekeringan di kabupaten Bojonegoro, Kodim Bojonegoro bersama UPT PSDA WS Bengawan Solo Bojonegoro mengajak seluruh GHIPPA DI Pacal kerja sama untuk mengawal pelayanan air.Pada (5/6/24).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, Kodim 0813 Bojonegoro, UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro, GHIPPA DI Pacal.
Suko Maulono Danramel Sukosewu mewakil Kodim 0813 Bojonegoro menyatakan, Beberapa kali dalam pertemuan yang dilakukan oleh UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro dan Ghippa dan masih belum memberikann kepuasan soal Pelayanan Air oleh G HiPPA.
Dalam hal ini Kodim Bojonegoro mengambil langkah- langkah agar tidak terjadi puso massal dan harus ada kesepakatan bersama dan sesuai porsi masing-masing” tuturnya.
Heri Widodo Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro mengatakan, Adanya permasalahan antisipasi kekeringan di Kabupaten Bojonegoro, PJ Bupati Bojonegoro menggelar rapat kordinasi dan ada beberapa kesepakatan dengan BBWS dan PU SDA Jawa Timur. Ada upaya skenario untuk membuat hujan buatan yang mana kemarin sudah dirasakan, namun apakah hujan yang turun kemarin memang murni dari skenario tersebut atau memang alam kita sama- sama bersyukur.
Kondisi waduk pacal dua Minggu lagi agar bisa segera dilakukan pelayanan.untuk ijin operasional Waduk Gongseng sudah disepakati bersama dan bisa memberikan kemudahan pelayanan air ” ungkapnya.
Upaya pembukaan bendungan Klepek, pada hari Senin 3/6/24 Pemkab Bojonegoro mengajak Kepala Desa rapat kordinasi dan disepakati untuk melakukan pelayanan air dan meminimalisir dampak kekeringan ” tambahnya.
Sementara, Teguh Prasetyo Kasi OP UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro menambahkan, untuk mengurangi dampak kekeringan pada saat rapat kordinasi dengan Pemkab Bojonegoro menyepakati untuk melakukan pelayanan air yang masih tersedia.
Untuk pengelolaan pelayanan air, rapat dengan BBWS, kita sepakati buka tutup dan kita prioritaskan yang di hilir baru kemudian Pelayanan di Hulu kita maksimalkan agar bisa mengurangi kegagalan panen” ucapnya.
Terakhir, untuk Surat permintaan dari GHIPPA sudah kita ajukan ke satker dan hingga saat ini masih menunggu petunjuk secara langsung” ujarnya.
Suwito GHIPPA Bendungan Kerjo saat memaparkan keluhannya hingga saat ini wilayah timur masih belum merasakan layanan air yang maksimal, kami butuh air bukan alasan yang dijelaskan ” singkatnya.(Red).