BOJONEGORO – Tim relawan Nurul Azizah – Nafik Sahal terus melakukan konsolidasi demi target pemenangan yang ingin dicapai. Pemantapan para relawannya terus digembleng.
Sekitar 70 orang relawan perwakilan dari 28 kecamatan di Bojonegoro mendapat gemblengan sebagi pejuang perubahan pada acara konsolidasi, yang digelar di Posko pemenangan yang beralamat di Jl Thamrin pada Minggu (14/7/24).
Acara yang dihadiri oleh bakal calon wakil Bupati Nafik Sahal ini, seluruh tim mendapat penggemblengan dan akan diteruskan hingga relawan di tingkat desa dan TPS.
Sejumlah sistem gerakan pun dipaparkan oleh Ketua Kaukus Perubahan Bojonegoro (KPB), Alham M. Ubey.
“Pilkada Bojonegoro ini tantangannya sangat menarik. Karena itu kita terus lakukan pemantaban bagi awak kaukus perubahan,” kata Alham M. Ubey, yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD NasDem Bojonegoro.
Menurutnya, bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah – Nafik Sahal ini sebagai lambang perlawan terhadap kepemimpinan incumben yang arogan, ngecingan, ngancaman dan pendendam.
“Untuk masyarakat Bojonegoro saya kira sudah tahu karakter kepemimpinan yang kemarin ya, makanya gelombang perlawanan makin besar. Nurul Azizah adalah lambang perlawanan itu,” jelasnya.
Kok disebut arogan, nginciman,, apa maksudnya? Menurut Alham, betapa tidak arogan, selama lima tahun pemerintahan yang lalu, tak melibatkan wakilnya dan pejabat lainnya, termasuk Sekretaris DAERAH (Sekda).
“Sudah bukan rahasia lagi, selama Ana Muawanah menjadi Bupati Bojonegoro, seluruh kebijakannya dilakukan sesuka hatinya. Pejabat lain yang seharusnya dilibatkan, selalu ditinggal. Ini namanya arogan,” jelasnya.
Di kalangan pengusaha konstruksi misalnya lagi, juga menjadi momok. Betapa arogannya, ratusan kontraktor lokal mati dan tak mampu bangkit lagi. “Ini semua karena sifat nginciman dan pendendam pemimpinnya. Kalau mau kerja, jadilah penjilatnya,” katanya.
Tim Kaukus perubahan yang mayoritas kader Partai NasDem, yang pro perubahan, baik yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif ini bertekad memenangkan Bapaslon Nurul Azizah – Nafik Sahal.
Alham, demikian panggilan akrabnya, berharap melalui pilkada 27 Nopember nanti, Bupati Bojonegoro berubah dan Bojonegoro menjadi bermartabat ” tegasnya. ( ag / red ).