BOJONEGORO- Mengenaskan, beberapa pekerjaan yang dibiayai dari anggaran bantuan keuangan kusus desa (BKKD) di beberapa desa penerima bantuan dari Pemkab Bojonegoro tersebut hampir sudah mengalamai kerusakan, ini perlu evaluasi dan kajian dari pihak pemerintah Daerah agar bantuan hibah yang sifatnya mendukung percepatan pembangunan infrastruktur bisa tepat dan dinikmati masyarakat umum.
Salah satunya seperti pekerjaan jalan rigit beton di Desa Ngemplak Kecamatan Baureno yang dibiayai dari BKK desa tahun 2023, saat ini sudah banyak mengalami keretakan di beberapa titik, hal ini ada kemungkinan proses pengerjaan jauh dari kata rencana yang baik, meski pada proses perencanaan pembangunan sudah dipandu oleh gambar dan RAB, namun ada dugaan saat pengerjaan masih dilakukan penyiasatan untuk mengeruk keuntungan yang lebih banyak.
Dari pantauan wartawan dilokasi,pekerjaan jalan beton yang berada di Dusun Wire tersebut sudah mengalami keretakan, meski nampak ada beberapa titik sudah diperbaiki, namun masih ada yang retak hingga ke dasar bawah, ini kemungkinan ketebalan pada sisi pekerjaan bawah dan mutu kwalitas beton diduga masih dibawah kata kontruksi yang baik.
Selain itu, pada proses lelang yang dilakukan oleh pihak Desa, masih menjadi kata dugaan pengondisian, kenapa tidak. Hal ini dilihat dari saat proses awal hingga pengumuman lelang jarang dilakukan sesuai peraturan yang berlaku.
Akibatnya, saat selesai dikerjakan, jalan yang baru selesai dibangun mudah rusak dan tidak bertahan lama, karena pada saat Pengerjaan ada dugaan banyak penyiasatan yang dilakukan pihak ketiga, ini biasanya karena untuk mendapatkan pekerjaan dari desa tersebut juga tidak mudah (titipan red).
Desy Irawati kepala Desa Ngemplak saat dikonfirmasi soal pekerjaan jalan beton didesanya yang mengalami kerusakan, pihaknya sudah melakukan perbaikan, alhamdulillah sudah kita perbaiki ” singkatnya.Pada (19/10/23).