Desa  

Lestarikan Budaya, Pemdes Sidodadi Sukosewu Gelar Nyadranan di Punden Wangi

admin
Img 20240731 Wa0010

BOJONEGORO – Melestarikan adat budaya yang di anggap sakral oleh warga Desa Sidodadi Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro adalah suatu kebanggan tersendiri dalam mensyukuri nikmat atas segala bentuk pemberian Yang Maha Kuasa . Salah satu wujud syukur tersebut Pemerintahan Desa bersama masyarakat menggelar sedekah bumi pada , 31 / 07 / 2024 di Punden Wangi .

Masyarakat beserta seluruh perangkat desa dan Forpincam berbaur jadi satu melaksakan kenduri di Punden Wangi dengan rasa persaudaraan yang sangat akrab tanpa ada perbedaan derajat maupun pangkat . Makan bersama dan berbagi makanan salah satu pengikat di antara mereka yang menandakan saling merasakan enak dan pahitnya kehidupan sama – sama dirasakan .

Kepala Desa Sidodadi kecamatan Sukosewu Doni Prasetion, dalam sambutannya mengatakan, bahwa adat budaya seperti ini jangan sampai punah dan wajib di lestarikan oleh seluruh warga Sidodadi . Adat Nyadranan atau sedekah Bumi merupakan warisan turun temurun dari nenek moyang kita .

Selain untuk mengingat cikal bakal pendiri Desa ini , Sedekah Bumi wajib kita laksanakam untuk mewujudkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang di berikan pada kita semua” tuturnya.

Harapan Kami semoga dengan sedekah bumi seperti ini , masyarakat bisa guyub rukun , adem tentrem dan selalu sejahtera serta di berikan kemudahan dalam menjalani kehidupan sehari – hari” tambahnya.

Kami atas nama pemerintahan desa selalu mendorong dan berusaha untuk selalu mengedepankan pembangunan desa dengan memanfaatkan sumberdaya lokal yang berkeadilan dengan sistem padat karya.

Pelayanan masyarakat selalu kami utamakan karena tugas kepala desa adalah melayani masyarakatnya . Kritik dan saran dari Masyarakat selalu kami inginkan demi kemajuan desa Sidodadi yang lebih baik lagi ” tegasnya .

Untuk diketahui, Kegiatan sedekah bumi kali ini di gelar dengan di hibur langen beksan Tayub siang dan malam di pendopo Balai desa dengan waranggono kondang Nyi Supriati dkk. ( ag / red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *