Desa  

Jaga Tradisi, Pemdes Jono Bojonegoro Gelar Nyadranan

admin
Img 20240419 Wa0011

BOJONEGORO– Menjaga tradisi juga adat kebudayaan yang sudah turun temurun juga Icon desa sebagai desa budaya, Pemdes Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro bersama warga gelar acara tasyakuran sedekah bumi atau Nyadranan di pesarehan Jono Puro Rt 06 / Rw 01 pada , 19 /04 / 2024 .

Dalam acara sedekah bumi ini masyarakat desa Jono berbondong – bondong saling berbaur membawa makanan hasil bumi untuk di nikmati dan makan bersama juga saling berbagi rezeki dengan cara ” kepyur ” uang untuk bersedekah .

Kepala Desa Jono Hj . Henis Meindrawati Spd . dalam sambutannya , bahwa sedekah bumi ini merupakan wujud syukur atas segala nikmat yang di berikan Allah SWT kepada umatnya . Baik sehat jasmani maupun rohani .

Selain itu juga, syukur atas segala limpahan rezeki berupa hasil bumi lewat panen yang melimpah ruah .
Acara sedekah bumi ini harus tetap terjaga karena merupakan tradisi leluhur dan warisan Nenek Moyang yang wajib kita lestarikan dan jaga bersama .

Masih menurut kepala desa , selain berbagi rezeki terhadap sesama , ini mewujudkan kekompakan dan kerukunan antara sesama warga desa Jono untuk bersama – sama mendo ‘akan para arwah leluhur kita yang terdahulu dalam memperjuangkan desa Jono .

Harapan Kami sebagai kepala pemerintahan desa Jono , seluruh masyarakat bisa ” adem ayem gemah ripah loh jinawi , murah sandang maupun pangan ” tuturnya .

Sementara, Camat Temayang Basuki Spd , dalam sambutannya mengatakan tradisi sedekah bumi harus tetap terjaga dan selalu di ” uri – uri ” ( lestarikan ) . Karena desa Jono sudah lekat dan kental dengan predikat desa Budaya .

Salah satu ciri khas adat kebudayaannya lewat seni Gamelan dan Beksan Langen Tayubnya . Seni Gamelan dan Langen Beksan Tayub hampir punah tergerus oleh perkembangan zaman , maka dari itu lewat sedekah bumi ini yang biasa masyarakatnya terhibur dengan beksan Tayub nanti malam bisa menikmatinya ” tegasnya .

Juru kunci Punden Jono Puro , Mbah Parwi kepada media ini menuturkan bahwa cikal bakal nama desa Jono berasal dan di ambil dari leluhurnya yaitu Raden Sudjono Jono Puro . Maka dari itu setiap setahun sekali untuk menghormati jasa beliau dalam ” babat ” desa Jono ini Kita peringati di makamnya dalam bentuk Tasyakuran sedekah bumi.

Untuk masyarakat desa Jono sendiri sudah tidak asing lagi dengan leluhurnya yang biasa di sebut Mbah Jono Puro maka setiap mau hajatan atau punya niat selalu mendo’akan mendiang leluhurnya ini , selain kepada Yang Maha Kuasa supaya bisa terkabul cita – citanya . Bahkan tidak sedikit warga dari luar kota yang datang untuk ngalap berkah di ” punden ” Jono puro , baik itu Pejabat , Pedagang maupun Seniman .

Semoga dengan ingat pada leluhurnya warga masyarakat desa Jono di jauhkan dari segala bala’ dan penyakit dan selalu mendapatkan rezeki yang melimpah ruah untuk kehidupannya dunia maupun akhirat ” harapnya .

Pada kegiatan Tasyakuran sedekah bumi kali ini sebelumya sudah di gelar hiburan berupa wayang Golek dan di tempat yang sama juga di hibur wayang Krucil dengan Dalang Ki Suntoro dari desa Ngorogunung kecamatan Bubulan . Untuk malam harinya di gelar hiburan semalam suntuk Langen Beksan Tayub dengan Waranggono Nyi Yasmi dan Nyi Supriati .

Di tempat yang terpisah di dusun kedungpring desa Jono juga di gelar acara yang sama dengan hiburan Orkes Melayu dengan artis -artis Topnya Jawa Timur . ( ag / red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *