BOJONEGORO – Tim penilai lomba Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) tingkat Provinsi Jawa Timur mengunjungi HIPPA Tirto Sido Makmur Desa Sendangrejo. Kunjungan ini dilakukan di Balai Desa Sendangrejo, Kecamatan Dander, Rabu (7/8/2024).
Ketua Penyelenggara Lomba HIPPA, Moehardini Setiawati dalam sambutannya menyampaikan bahwa penilaian dari juri didasarkan pada empat aspek. Yakni aspek irigasi, kelembagaan, pembiayaan akademisi dan pertanian. Penilaian juga berdasarkan dari visit tim juri ke beberapa lokasi.
“Kemarin sudah menyampaikan paparan, pertanyaan dan video dengan para juri, sementara ini masuk nominasi ketiga. Untuk penilaian akhir komulatif nanti akan ada waktu sekitar seminggu untuk keliling visitasi lapangan baru keluar pengumuman juaranya,” ungkap Dini.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, tim akan menilai kesesuaian data berkas dari lapangan dengan yang dipaparkan. Lomba ini diharapkan menjadi semangat serta motivasi bekerja dalam kegiatan di lapangan di HIPPA maupun G-HIPPA.
“Dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat yang mendukung itupun juga merupakan masuk dalam poin,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU SDA Bojonegoro, Heru Widodo mengungkapkan bahwa persiapan dalam mengikuti lomba sudah dipersiapkan waktu lama. Ia melihat potensi dari HIPPA di Desa Sendangrejo yang banyak kemandirian sehingga berani mengajukan diri mengikuti lomba HIPPA tingkat provinsi.
“Saya harap kemandirian ini terus berlangsung dengan tantangan yang ada. Tapi setiap tantangan bisa teratasi. Jika ada masalah akan kami koordinasikan sesuai mekanisme yang ada. Berkat partisipasi dan inovasi yang ada di desa ini InsyaAllah akan mengantarkan HIPPA Tirto Sido Makmur menjadi juara,” kata Heru.
Ia berharap lomba ini bisa menginspirasi dan memotivasi HIPPA di tempat lain dalam upaya mewujudkan kesejahteraan bagi anggotanya maupun masyarakat sekitar.
Dalam kesempatan sama, Ketua HIPPA Tirto Sido Makmur, Sulaeman, menjelaskan bahwa layanan dari HIPPA Tirto Sido Makmur seluas 82 hektare dengan anggota 316 orang. Pengambilan airnya berasal dari dua bendung, yaitu bendung Dander dan Balong.
“Jika tidak nomor satu, kami tidak putus asa karena kami mempunyai motto yaitu sukses adalah perjalan bukan tujuan akhir. Kalau sukses merupakan akhir nanti setelah sukses sudah tidak ada tujuan lagi,” kata Sulaeman.
Ia menambahkan bahwa HIPPA Tirto Sido Makmur selalu ingin membantu masyarakat dan melaksanakan tugas sesuai perundang-undangan. Pihaknya juga membantu, memelihara, merawat, dan mengatur jaringan irigasi tersier ke petak petani sesuai dengan kebutuhan tanaman petani.(*).