BOJONEGORO -Proyek pembangunan pagar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Kayulemah Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro yang menelan anggaran sebesar Rp 199.541.054.01, diduga ada pengurangan bahan, Proyek yang dikerjakan oleh CV. Nadya Karya dengan pengawasan CV. Nawasena Karya Konsultan ini menuai kecaman dari masyarakat dan wali murid setempat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pekerjaan pembangunan pagar sekolah ini diduga asal jadi. Kontraktor dan Dinas terkait serta pengawas konsultan terindikasi ada main mata. Proyek pagar yang baru selesai kurang lebih satu bulan ini sudah mengalami keretakan pada dinding pagar, dugaan retakan yang terjadi akibat pondasi sudah mengalami ambles.
“Kami melihat ada kejanggalan dalam pelaksanaan proyek ini. Untuk galian pondasinya hanya sejengkal polok kaki dan pemasangan pondasi batu belah asal asalan, selain itu juga terlihat dari matrial untuk pasir yang di buat untuk pengecoran itu seperti pasir puk ( Pasir Uruk), Ini jelas tidak sesuai dengan standar yang berlaku,” ujar salah satu warga,pada (8/9/24) .
Salah satu guru setempat sebut saja ( R ) Saat dikonfirmasi, sangat kecewa dengan hasil pekerjaan bangunan Pagar SDN tersebut.
” Masak baru kemaren selesai kok dindingnya sudah pada retak retak to pak,”
Ia berharap utuk ada perbaikan ulang, kalau bisa untuk dinding yang retak di bongkar total dan di kerjakan lagi” harapnya.
Di tempat yang berbeda, tokoh Masyarakat setempat yang tidak mau di publikasikan namanya (U) mendesak pihak Dinas pendidikan Kabupaten Bojonegoro yang menaungi pekerjaan tersebut untuk segera turun tangan dan melakukan investigasi menyeluruh terhadap proyek ini. Mereka khawatir jika dibiarkan, proyek-proyek serupa akan terus bermunculan dan merugikan negara.
“Kami meminta pihak Dinas terkait Jagan tutup mata dan harus bertanggung jawab atas penyerapan anggaran yang digunakan untuk pelaksanaan proyek pagar SDN Kayulemah ini ” tegasnya.
Hingga berita ini ditayangkan Wartawan ini masih terus melakukan konfirmasi ke Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro (Red).
