BOJONEGORO – UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro kembali menggelar rapat pelayanan air yang kemarin sempat ada kesepakatan dengan pelayanan 5 M3 / detik selama 11 hari kedepan. Namun pada data dari BBWS elevasi waduk pacal pada hari (27/7/24) + 110.51 demgan volume sekitar 8,5.30.000 M3 untuk tampungan mati 3.300.000, sehingga volume yang tersedia untuk pelayanan 5.200.000 M3.
Agar air waduk pacal masih bisa dimanfaatkan, untuk pelayanan irigasi pada masa tanam ketiga (MT3), dengan sesuai rencana tata tanam global (RTTG) adalah polowijo maka debit air akan dikurangi.
Teguh Prasetyo, Kasi OP UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro membeberkan, adanya pengurangan pada pelayanan air ini yakni fokus pada antisipasi kekeringan, namun pelayanan tetap akan dilakukan sebesar 5 M3 / perdetik maksimal sampai tanggal 2 Agustus 2024, apabila pada tanggal 1 Agustus 2024 sudah terpenuhi maka debit air akan dikurangi menjadi 2 M3/detik” tuturnya.
Teguh Prasetyo menambahkan, dari data BBWS Bengawan Solo dengan teknis tersebut sisa air waduk pacal yang bisa dimanfaatkan pada masa tanam ketiga (MT3) sebesar 2.000.000 M3.
Pantauan wartawan, Rapat koordinasi pelayanan ini dihadiri oleh UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro dan seluruh GHIPPA DI Pacal kanan dan kiri serta dari Kodim Bojonegoro.(Red).