Selain Minim informasi, Proyek Rehabilitasi Jembatan Ruas Jalan Poros Kecamatan Kanor Bojonegoro Diduga Penuh Rekayasa

admin
Img 20231205 181423

BOJONEGORO- Proyek rehabilitasi jembatan ruas jalan Poros Kecamatan Kanor, Kabupaten Bojonegoro tepatnya di Desa Sumberwangi dengan teknik pekerjaan beton bertulang yang mengunakan besi strous dan besi Pelkep bawah diduga mengunakan besi yang tidak sesuai spesifikasi, Proyek rehab jembatan tersebut juga tidak jelas CV mana yang mengerjakan.

Minimnya informasi publik membuat proyek yang dibiayai Pemerintah Daerah tersebut seakan ada dugaan pembiaran dari konsultan pengawas, mengingat anggaran pengawasan juga jelas dalam setiap pekerjaan proyek Pemerintah.

Proyek rehab jembatan kini menjadi buah bibir dan kecaman warga sekitar.
Betapa tidak, diduga proyek dengan pagu senilai lebih ratusan juta yang diperoleh dari anggaran APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2023 tersebut, dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi, bahkan terkesan dikerjakan asal-asalan.

Seperti yang di sampaikan oleh warga setempat, yang berinisial AG. Dirinya menyebut dalam proses pengerjaan diduga banyak penyiasatan dan asal asalan, sangat disayangkan, pengecorannya pakai adukan manual. Seharusnya itu pakai molen atau  Ready Mix (mobil molen-red),” ungkap Ag kepada awak media.Pada (5/12/23).

Dirinya meragukan kwalitas pengerjaan cor beton pada jembatan tersebut, lantaran diduga telah terjadi upaya pengurangan bahan material, terlebih besi yang digunakan sangat jauh dari kata spek.

“Dalam proses pengecoran pelkep bawah saja masih banyak air dan mengunakan adukan kering,terlihat juga tidak ada takarannya, rentan sekali dikurangi untuk campurannya, Mas,” terangnya.

Dari pantauan awak media dan beberapa informasi yang di dapat, di lokasi pekerjaan rehab jembatan jalan poros Kecamatan Kanor tersebut minim informasi dan tertutup pada publik, lantaran tidak ada informasi apapun di lokasi pekerjaan, Pihak Dinas PU Bojonegoro diminta segera melakukan evaluasi dan memberikan teguran pada konsultan pengawas agar beberapa dugaan pekerjaan yang dianggap tidak sesuai spesifikasi dan tertutup pada publik segera ada tindak lanjut dari Pihak Kontraktor.(Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *