Saling Bantah, Kontraktor Proyek Jalan di Sukosewu dan Oknum LSM Masih Memanas, Mediasi di Polsek Buntu

admin
Img 20250113 081147

BOJONEGORO – Niat hati untuk melakukan kontrol sosial terhadap pekerjaan proyek jalan yang berada di Desa Klepek Kecamatan Sukosewu Kabupaten Bojonegoro, Parman Anggota LSM mendapatkan perlakuan yang kurang enak oleh beberapa kelompok orang sebagai pekerja proyek.

Akibatnya, PM, seorang Kontraktor Pada Sabtu (11/1/2025) dilaporkan ke Polsek Sukosewu, oleh Parman, anggota LSM KPK yang juga sebagai anggota Ormas Macan Asia Indonesia (MAI).

PM Selaku Pelaksana proyek dilaporkan atas dugaan pemukulan terhadap Parman sebagai anggota Ormas di lokasi proyek jalan di Desa Klepek, Kecamatan Sukosewu, Kabupaten Bojonegoro.

Menanggapi laporan tersebut, PM membantah telah memukuli Parman, menurutnya kejadian memukuli tidak pernah ia lakukan, yang ada hanya dorongan dan lambaian tangannya yang mungkin mengenai parman.

“Saya memukuli dia itu tidak benar, waktu itu saya dorong Dia, lalu saya melambai, entah terkena Dia atau tidak saya juga tidak tahu,”Ucap PM kepada Wartawan ini di Polsek Sukosewu pada , Minggu (12/1/2024)

“Dan soal, di pegang dan akan di keroyok, juga tidak benar, yang benar Dia di pegang untuk di singkirkan agar Tidak di keroyok oleh para pekerja di situ,”sambungnya

Menurut, PM, Ketegangan itu, bermula karena dirinya tersinggung dengan sikap Parman yang tidak sopan terhadap dirinya dan keluarganya.

“Sebelumnya siang sebelum Dhuhur saat dirumah saya dapat kabar Parman datang ke proyek dan berteriak – teriak . Mendapat kabar itu saya langsung menuju ke lokasi, namun sampai lokasi, Saya tidak mendapati orangnya “ujarnya .

Namun, lanjutnya, sampai lokasi saya tidak bertemu dia, justru saya mendapat kabar dari anak saya, Parman datang kerumah saya dengan berteriak – teriak tidak sopan,”sambungnya

“Dia mungkin sisipan saat saya pergi ke lokasi proyek,”terangnya

Kemudian, lanjutnya beberapa menit setelah kabar Parman datang kerumah saya, Parman juga datang lagi ke lokasi proyek dengan berteriak-teriak lagi sampai warga keluar rumah ada apa kok teriak – teriak lagi orang itu .

Bahkan di situ juga ada pak kades klepek, Pak kades di situ juga di bentak -bentak oleh Parman,”ujarnya

“Karena saya sudah tersinggung Ia tak sopan terhadap Saya dan keluarga, Saya hampiri Dia dan terjadi kejadian ini,”Sambungnya.

Hal yang sama juga di sampaikan oleh Yono salah satu pekerja di proyek itu. Dia membenarkan keterangan dari PM bahwa tidak ada kejadian pemukulan terhadap Parman.

“Kalau di keroyok atau di pukuli, dia pasti sudah babak belur mas. Yang saya lihat, dia itu mendatangi Pak PM dengan jalan cepat, lalu adu mulut,”terangnya .

“Saat adu mulut itu, saya lihat pak PM lalu mendorong Dia, tapi tidak sampai jatuh, lalu lambaian tangan Pak PM kena mukanya, lalu Kami bersama teman – teman memisah Mereka , kami pegang pegang tangannya , Kami bawa keluar lokasi proyek,”pungkasnya .

Berbeda pengakuan dari Parman, bahwa dirinya sempat dipukul tiga kali dan dipegang oleh beberapa orang, dirinya sempat lari dan menyelamatkan diri karena takut terjadi sesuatu pada dirinya. Saya lari hingga sepatu saya ketinggalan dilokasi” tuturnya.

Pantauan wartawan, hingga larut malam proses penanganan kejadian ini masih di tangani pihak Polsek Sukosewu dan masih belum ada titik temu atas kejadian tersebut  . ( red ).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *