Gelar Musrenbang di 28 Kecamatan, Pemkab Bojonegoro Tentukan Arah Pembangunan 2026

admin
Fb Img 1740404000658

BOJONEGORO,- Pemkab Bojonegoro terus menyerap aspirasi masyarakat untuk perencanaan pembangunan tahun 2026. Salah satunya dengan menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kecamatan.

Musrenbang 2026 telah dimulai sejak 17 Februari 2025 lalu. Kegiatan ini diharapkan dapat menyerap aspirasi masyarakat sehingga terbentuk perencanaan pembangunan daerah yang berkualitas dan akuntabilitas.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bojonegoro Achmad Gunawan menyampaikan bahwa Musrenbang kecamatan merupakan bagian dari proses perumusan perencanaan tahunan untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026.

“Musrenbang diselenggarakan melalui serangkaian tahapan kegiatan berjenjang mulai dari desa/kelurahan, kecamatan, forum, perangkat daerah, musrenbang kabupaten, provinsi dan nasional,” terangnya.

Musrenbang, lanjut Gunawan, berdasarkan Permendagri 86 tahun 2017 tentang Perencanaan Pembangunan Daerah. Yakni disebutkan bahwa perumusan dokumen RKPD merupakan sinkronisasi dari perencanaan teknokratis sesuai prioritas perangkat daerah melalui pokok-pokok pikiran DPRD, dan partisipasi dari pemerintah desa dan masyarakat.

Lebih lanjut Achmad Gunawan menjelaskan saat ini Pemkab Bojonegoro sedang menyusun RKPD 2026 untuk merencanakan program kegiatan yang mendukung visi misi Bupati Setyo Wahono dan Wakil Bupati Nurul Azizah. Yaitu menuju Bojonegoro makmur dan membanggakan.

Selain itu juga untuk melaksanakan 9 program unggulan Bupati dan Wakil Bupati yaitu pembangunan kualitas pendidikan; peningkatan layanan kesehatan; pengembangan wisata dan prestasi olah raga; kualitas layanan publik dan reformasi birokrasi; pembangunan konektivitas wilayah; pengembangan potensi ekonomi keberlanjutan; pembangunan tata kota wilayah; pembangunan lingkungan adaptasi dan perubahan iklim; serta pengembangan seni dan budaya daerah.

“Musrenbang Kabupaten Bojonegoro dilaksanakan mulai 17 Februari sampai 28 Februari di 28 kecamatan,” tegasnya.

Setelah Musrenbang Kecamatan, nantinya akan dilanjut forum perangkat daerah dan musrenbang kabupaten pada tanggal 25 Maret 2025.

Untuk tema RKPD tahun 2026, lanjut dia, yaitu pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, pengembangan SDM yang berkualitas, tata kelola pemerintahan yang bersih untuk bojonegoro yang makmur dan membanggakan.

“Harapannya dengan dilaksanakannya Musrenbang ini aspirasi warga dapat ditampung dan disusun secara baik dan berkualitas serta menjamin akuntabilitas dalam perencanaan pembangunan daerah,” harapnya.

Pelaksanaan Musrenbang tingkat kecamatan, pada Senin (24/2/2025) digelar di Kecamatan Baureno, Kepohbaru dan Kedungadem.

Sekretaris Camat Kecamatan Baureno, Hazzendo Tri Wibhawa, mengungkapkan hasil usulan Musrenbang dari masyarakat Kecamatan Baureno sebagian besar di sektor infrastruktur. Yakni meliputi normalisasi sungai Semar Mendem dan Sungai Pundung Kembar. Juga pembuatan pengendali air atau cek dam dan pompa air, jalan rigid beton, serta drainase atau u-ditch.

“Selain itu juga ada usulan alat dan mesin pertanian. Usulan-usulan ini didominasi untuk penunjang sektor pertanian karena secara garis besar Kecamatan Baureno merupakan wilayah pertanian,” ungkapnya. Ia berharap usulan Musrenbang dari aspirasi masyarakat ini dapat direalisasikan pada 2026 mendatang.

Musrenbang Kecamatan juga telah digelar di Kecamatan Dander, yaitu pada Jumat (21/02/2025) lalu. Sekretaris Camat Kecamatan Dander, Mudlofir, saat dikonfirmasi pada Senin (24/02/2025) menjelaskan hasil Musrenbang dari 16 desa terdapat 48 usulan. “Sebagian besar didominasi usulan terkait infrastruktur mulai dari pengajuan yang baru maupun rehab,” terangnya. (*).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *