BOJONEGORO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro menyambut kedatangan Tim Penilai Lapang Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur Tahun 2024, Kamis (25/4/2024) di Gedung Graha Pemkab Bojonegoro. Penyambutan dilakukan Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Nurul Azizah didampingi Asisten I Setda serta jajaran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD).
Dalam Lomba Pelaksana Gotong Royong Terbaik Provinsi Jawa Timur 2024 ini, Desa Pajeng, Kecamatan Godang, Kabupaten Bojonegoro terpilih sebagai nominator. Lomba tersebut digelar dalam rangkaian kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah mewakili Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto dan atas nama Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mengucapkan terima kasih atas program dari provinsi yang sudah dilaksanakan. Program ini sudah masuk tahap penilaian. Menurut dia, terpilihnya Desa Pajeng, Kecamatan Gondang sebagai nominator, menjadi sebuah apresiasi dari tim penilai.
Maka dari itu, lanjut Sekda Nurul Azizah, pihaknya mengajak untuk semangat beraktivitas karena semangat akan mempengaruhi kehidupan dan menjadi awal dari perjuangan dan pergerakan. Dengan kedatangan tim penilai, menjadi penyemangat dan menjadi sebuah simbol penghargaan.
“Ini harapan dan perjuangan kita bersama. Apa yang kita rasakan menjadi simbol kebangkitan masyarakat di sana. Inovasi yang ada semata-mata tumbuh dari masyarakat. Kegiatan kemasyarakatan di sana menunjukkan keguyuban, asah, asih dan asuh di Desa Pajeng. Budaya dan adat istiadat tumbuh dari masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kabid Kemasyarakatan Desa, Dinas PMD Provinsi Jawa Timur selaku Ketua Tim Penilai Tri Yuwono menjelaskan, pihaknya menjalankan salah satu tugas dari Permendagri Nomor 42 Tahun 2005 untuk menjaga tata nilai tradisi tentang gotong-royong. Salah satunya yaitu di Desa Pajeng.
“Semoga Desa Pajeng bisa mewakili 419 desa di Kabupaten Bojonegoro. Tapi sesungguhnya jika sudah masuk nominasi sudah menjadi desa yang luar biasa. Karena lomba BBGRM kriterianya banyak. Perlu ada sinergi berbagai pihak,” jelasnya.
Pihaknya berharap Desa Pajeng menjadi pionir di Kabupaten Bojonegoro untuk bisa mendorong desa-desa lainnya. Karena jika berbicara gotong-royong tantangannya berat. Pengalaman yang berlangsung utamanya dalam penyelesaian konflik jika disetarakan dengan negara lain, Indonesia termasuk bagus. Untuk itu pihaknya meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro.
“Mohon dukungannya Bu Sekda berkaitan dengan ini,” tambahnya.
Bojonegorokab.go.id