BOJONEGORO – Rapat pelayanan air masa tanam ketiga (MT 3) yang di gagas UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro dengan mengundang beberapa GHIPPA DI Pacal kanan dan kiri sempat bersitegang, pasalnya, untuk pelayanan air untuk masa tanam kedua saat ini masih belum selesai.Namun pihak UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro sudah melakukan upaya Kordinasi masa tanam ketiga (MT 3), pada (24/7/24).
Rapat koordinasi yang digelar di kantor UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro juga dihadiri Kodim Bojonegoro dengan memberikan pemaparan kondisi waduk pacal yang saat ini masih tersisa hampir 8.90 juta M3 .Ini artinya untuk melakukan pelayanan masa tanam ketiga masih berpotensi menjadi daya tarik para petani pengguna air.
Sundarto Perwakilan GHIPPA Bendungan Mekuris menyampaikan, untuk surat permintaan layanan sudah kita ajukan, namun masih belum ada upaya pelayanan air untuk kebutuhan tanaman padi yang saat ini masih perlu diperhatikan, Kami masih tetap akan meminta pelayanan air untuk tahap kedua yang masih belum terpenuhi, kalau soal pembahasan masa tanam ketiga (MT3) saya tidak menghalangi yang penting saat ini tanaman padi yang masih perlu diperhatikan ini disegerakan pelayanan ” ucapnya.
Teguh Prasetyo Kasi OP UPT PSDA WS Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro mengatakan bahwa sesuai rencana tata tanam (RTT) musim tanam ketiga (MT3) sesuai mekanisme bulan juli ini memasuki waktu pelayanan , Namum karena ada beberapa tanaman padi yang perlu diperhatikan,kami akan mengupayakan pelayanan air hingga 2000 M3 selama sepekan kedepan” tuturnya.
Dari pantauan wartawan, beberapa GHIPPA DI Pacal kanan dan kiri sepakat untuk pelayanan air selama satu minggu kedepan akan diberikan dengan sistem buka tutup dengan estimasi kurang lebih 2000 M3.(Red).