BOJONEGORO– Profil Mantan Bupati Bojonegoro periode 2018-2023, Dr. Hj. Anna Muawanah, menarik untuk dibahas. Sebab, politisi PKB ini merupakan Bupati perempuan pertama di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Dikutip dari berbagai sumber. Perempuan kelahiran Tuban, 03 Februari 1968 ini merupakan seorang politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Ia menjabat sebagai Bupati Bojonegoro periode 2018-2023.
Sebelum menjadi Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah memiliki segudang pengalaman lintas sektoral. Mulai dari legislator hingga aktif di sejumlah organisasi Nahdlatul Ulama (NU).
Berikut profil Dr. Hj. Anna Muawanah, Bupati Bojonegoro periode 2018-2023 mengutip dari berbagai sumber, Senin (13/05/2024).
Profil Dr. Hj. Anna Muawanah, Bupati Bojonegoro 2018-2023
Sebagai bupati perempuan pertama di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Dr.Hj. Anna Muawanah yang akrab disapa Bu Anna memiliki latar belakang pendidikan yang mengagumkan.
Dr. Hj. Anna Muawanah mengawali pendidikan dengan bersekolah di SDN Laju Lor Tuban, MTS Negeri Tuban, dan MAN Rejoso Jombang.
Dr. Hj. Anna Muawanah melanjutkan pendidikan sarjana pada program studi nanajemen di Universitas Borobudur. Kemudian, menempuh pendidikan strata dua (S2) di Universitas Trisakti dengan jurusan hukum bisnis.
Seakan tak henti menuntut ilmu, ia melanjutkan pendidikan pada program doktoral jurusan manajemen lingkungan di Universitas Negeri Jakarta.
Latar Belakang Pebisnis
Sebelum terjun ke dunia politik, Dr. Hj. Anna Muawanah merupakan seorang pengusaha dan menjabat sebagai komisaris di PT Sinarindo Mega Perkasa. Perusahaan itu bergerak sebagai distributor besi.
Ia juga menjabat sebagai komisaris di PT Sinar Katel Perkasa, perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan.
Tak hanya itu, Dr. Hj. Anna Muawanah juga menjabat sebagai Direktur Utama di PT Fortuna Megah Perkasa, perusahaan yang bergerak dalam bidang peternakan sapi dan qurban.
Sederet Jabatan di PKB
Profil Dr. Hj. Anna Muawanah, tak lengkap jika tak mengulas tentang dunia politik yang digelutinya. Dr. Hj. Anna Muawanah terjun pada dunia politik dan mengawali karir dengan bergabung di PKB.
Dr. Hj. Anna Muawanah pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB sejak 2008 hingga 2013. Dalam Musyawarah ke-5 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB, dirinya terpilih sebagai Ketua DPC PKB Bojonegoro.
Anggota DPR RI Tiga Periode
Sebelum menjabat sebagai Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Muawanah pernah menjadi anggota DPR RI selama tiga periode. Perjalanannya ini, ia mulai pada 2004.
Periode pertama Anna menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009. Ia ditugaskan di Komisi XI DPR yang membidangi keuangan dan perbankan.
Pekerjaannya membuatnya seringkali berhubungan dengan badan keuangan lain, seperti menteri keuangan, OJK, BAPPENAS, dan sebagainya. Maka dari itu, Bu Anna termasuk legislator PKB yang memiliki pemahaman kebijakan fiskal.
Selain itu, Bu Anna pernah menjadi Wakil Ketua Komisi IV DPR RI yang membidangi pertanian, lingkungan hidup dan kehutanan, serta kelautan pada periode kedua menjabat kurun 2009-2014.
Pada periode yang sama ia juga pernah bertugas di Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, dan kependudukan.
Saat periode terakhir menjabat di DPR, Bu Anna kembali ke komisi XI. Namun ia dipindahtugaskan ke Komisi I hingga akhirnya mencalonkan diri sebagai calon Bupati Bojonegoro.
Aktif di Organisasi Masyarakat
Berkecimpung dalam dunia politik, tentu saja membuat Bu Anna juga aktif dalam beberapa organisasi. Tak jarang, ia diberikan amanah untuk menjabat sebagai pengurus organisasi.
Pada 2008 hingga 2013, Anna Muawanah menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Pusat PKB. Pada tahun 2010 hingga 2013, ia kembali menjabat sebagai Ketua Umum Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa.
Di tahun yang sama, ia sekaligus menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan KADIN Pusat hingga 2015.
Berada di lingkungan NU, Bu Anna juga sering diamanatkan untuk menjabat sebagai pengurus berbagai sayap organisasi keislaman tersebut. Pada 2011 hingga 2016, ia menjalankan amanah sebagai Wakil Bendahara Umum PP Muslimat NU.
Selanjutnya, pada 2015 hingga 2018 ia menjabat sebagai Ketua Induk Koperasi An-Nisa Muslimat NU. Organisasi terakhirnya di NU yaitu sebagai Wakil Sekretaris Pengurus Pusat Muslimat NU pada tahun 2016 hingga 2021. (*)
