BOJONEGORO– Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, Pemkab Bojonegoro berkolaborasi dengan Dekopinda dan Bapanas menggelar Gerakan Pangan Murah di Jl. Mas Tumapel Bojonegoro, Jumat (31/05/2024). Kegiatan ini bertujuan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih murah.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto saat membuka acara menyampaikan bahwa Gerakan Pangan Murah ini sebagai bentuk kolaborasi antara Pengurus Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) dan Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk membantu stabilisasi perekonomian di Kabupaten Bojonegoro. Selain itu, Pemkab Bojonegoro terus berupaya membantu dan mendorong UMKM naik kelas.
“Dengan mengimbau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setiap ada kegiatan untuk mengundang para pelaku UMKM, bertujuan memberikan wadah sekaligus mempromosikan hasil produksinya,” ucapnya.
Pj Bupati Adriyanto juga menjelaskan bahwa Pemkab Bojonegoro mempunyai program Tokenbro (Toko Tekan Inflasi Bojonegoro). Toko milik pemerintah daerah ini dibuka untuk menjaga ketersediaan bahan pokok, stabilisasi harga, dan upaya pengendalian inflasi. Beberapa produk yang dijual adalah beras premium, beras SPHP, minyak goreng dan gula pasir dan telur.
Dalam kesempatan tersebut, Pj Bupati juga mengungkapkan adanya tantangan yang dihadapi saat ini. Yakni karena sebagian besar sayur masih belum sepenuhnya diproduksi di wilayah Bojonegoro. Tantangan lain, adalah masalah ketersedian air.
“Walaupun Bojonegoro sebagai peghasil beras ketiga terbesar se-Jawa Timur, tantangan kita adalah masalah ketersedian air,” jelasnya.
Pj Bupati juga memberikan apresiasi kepada Dekopinda dan Bapanas atas kerja sama yang telah dilakukan. Semoga sinergitas ini tetap terus terjaga untuk membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dekopinda Bojonegoro Sriyadi Purnomo menuturkan bahwa Dekopinda sesuai fungsinya mengembangkan kerjasama antar koperasi dan antar lembaga koperasi dengan badan usaha lainnya.
“Terimakasih juga untuk Bapanas dan Pemkab Bojonegoro telah bersinergi bersama untuk membuat gerakan yang luar biasa ini. Yaitu Gerakan Pangan Murah. Mulai dari UMKM, koperasi bahkan Bulog, KDS, Superindo bahkan instansi yang lain ikut serta mendorong terlaksananya gerakan tersebut,” tuturnya.
Sriyadi juga mengatakan bahwa menjelang Hari Koperasi yakni 12 Juli 2024, pihaknya akan me-launching galeri UMKM di Bojonegoro yang ada di Banjarsari. Ini adalah bentuk inisiasi Dekopinda untuk memberikan wadah UMKM dan sekaligus menggeliatkan perekonomian yang di Kabupaten Bojonegoro,” tukasnya.
Selain itu, di kesempatan yang sama, perwakilan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) Maino Dwi Hartono menambahkan bahwa salah satu tugas Bapanas adalah menjamin ketersedian dan stabilisasi bahan pangan. Bapanas memfasilitasi seluruh provinsi, kabupaten/kota untuk kegiatan Gerakan Pangan Murah.
“Menurut catatan dari Dinas pangan se-Indonesia, Bapanas telah melakukan kegiatan Gerakan Pangan Murah sebanyak 4.800 kali,” ungkapnya.
Bapanas juga memiliki beberapa program lain yaitu memfasilitasi pendistribusian bahan pangan dan bantuan bahan pangan. Tujuannya untuk menjamin ketersedian dan stabilisasi bahan pangan.
“Saya berharap kolaborasi dan sinergitas ini tidak terhenti hanya di sini, namun tetap berlanjut di event-event selanjutnya,” pungkas Maino Dwi Hartono.
Bojonegorokab.go.id