BOJONEGORO- Menjelang persiapan mudik Lebaran tahun 2024, Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polres Bojonegoro, bersama Sales Brance Manager (SBM) Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V Jawa Timur dan Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Metrologi Legal Dinas Perdagangan Kabupaten Bojonegoro, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Bojonegoro, Sabtu (6/4/2024).
Dalam pengecekan ini ada dua SPBU di Bojonegoro diantaranya SPBU di Desa Kalianyar Kecamatan Kapas dan SPBU di jalan raya Kecamatan Sumberrejo.
Tujuan dari pengecekan ini,selain memastikan akurasi takaran, petugas kepolisian dan instansi terkait juga melakukan pengecekan kontaminasi kadar air di dalam tempat penampungan BBM atau tangki pendam yang berada di SPBU.
Saat dikonfirmasi, Kanit Tipidter, Ipda Michel Manansi menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan bersama-sama instansi terkait di dua SPBU.
“Yang pertama kita cek adalah kaitannya dengan kandungan kadar air, bahwa kandungan air kita cek bersama, BBM yang berada di tangki pendam dan hasilnya tidak di temukan,” Jelas Kanit, Ipda Michel Manansi.
Masih kata Michel, petugas gabungan juga melakukan pengecekan dengan tera, di kedua SPBU dan hasilnya sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditentu.
“Kita cek bersama pada dispenser SPBU dengan alat tera dan hasilnya sesuai SOP yang telah ditentukan. Kita cek untuk mengindari aksi kecurangan,” jelasnya.
Pihanya menambakan pengecekan ini dilakukan untuk melindungi hak konsumen (Masyarakat) agar tidak dirugikan oleh oknum petugas SPBU.
“Sebentar lagi sudah masa mudik, tentu mobilitas Masyarakat akan semakin meningkat dan sudah tentu kebutuhan BBM pun naik, jadi kami ingin memastikan tidak ada kecurangan baik takaran maupun kwalitas BBM,” imbuh Michel.
Kanit Tipidter, Ipda Michel Manansi mengimbau kepada seluruh pengurus SPBU untuk tetap mematuhi SOP yang telah ditentukan, hindari pratik-pratik kecurangan.
Sedangkan kepada masyarakat kami imbau tidak perlu melakukan pembelian secara berlebihan atau panic buying. Bijak menggunakan bahan bakar minyak pakailah sesuai dengan kebutuhan dan keperuntukannya,” pungkasnya. (Red/Hum).