BOJONEGORO ,- Meski ada isu pekerjaan normalisasi disepanjang aliran Daerah Irigasi (DI Pacal) yang diduga belum mengantongi surat perintah kerja (SPK) dari PPK Irigasi dan Rawa 1 Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS ), pihak PT Tiara Multi Teknik mengklaim bahwa pihaknya sudah mengantongi surat dokumen tersebut. Hal ini disampaikan Pelaksana PT Tiara Multi Teknik saat dilokasi, Pada (11/6/25) .
Brahmana selaku Pelaksana PT Tiara Multi Teknik saat ditemui mengatakan, pihaknya sudah mengantongi surat perintah kerja (SPK), bahkan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna air dan Dinas yang ada di Kabupaten Bojonegoro. Kalau soal itu urusan pimpinan, yang jelas kami bekerja atas dasar dokumen yang ada ” tuturnya.
Kami saat ini fokus pada langkah awal yakni normalisasi yang kami targetkan selama dua minggu kedepan, dan berikutnya bisa mengerjakan pemasangan prikes beton” tambahnya.
Brahmana menambahkan, saat ini kami awali di BPKA 1 B tepatnya di Desa Semen Kidul Kecamatan Sukosewu, yang mana lokasi ini merupakan titik yang paling dominan untuk kita lakukan normalisasi dan penataan lahan.
Pekerjaan ini meliputi normalisasi dan pasangan prikes beton di sepanjang 5 KM aliran sungai Pacal , dan untuk pelayanan air nantinya kami akan melakukan kordinasi dengan dinas terkait untuk teknik buka tutup saat petani membutuhkan layanan air ” tutupnya.
Dengan adanya sumber informasi yang masih simpang siur soal pekerjaan tersebut, para petani pengguna air yang tergabung dalam GHIPPA berharap agar pihak BBWS memberikan informasi yang detail bagi masyarakat pengguna air, agar nantinya para petani di aliran sungai Pacal tidak was – was saat ada jadwal pelayanan air untuk musim tanam ketiga ( MT 3).
Dari beberapa sumber yang diterima oleh tim Redaksi Esorot, bahwa pekerjaan tersebut diduga masih belum ada dokumen yang jelas , mengingat proses lelang elektronik dengan sistim e-katalog belum menunjukkan pemenang,dan menurut sumber yang terpercaya pihak balai besar wilayah sungai solo (BBWS) belum mengeluarkan surat perintah kerja (SPK).
Hingga berita ini ditayangkan, awak media masih akan terus melakukan konfirmasi kebeberapa pihak untuk memastikan pekerjaan yang saat ini sudah berjalan.(*).
