BOJONEGORO- Setelah melakukan audensi dengan Tokoh Pencak Silat Bojonegoro, yang membahas tentang kekerasan Remaja oknum pencak silat di kabupaten Bojonegoro yang sering mengatasnamakan komunitas dan menganggu kemanan dan ketertiban di masyarakat, FKDM (Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat) Bojonegoro yang merupakan salah satu Forum dibawah Naungan Bakesbangpol Pemkab Bojonegoro kali ini melakukan pertemuan dengan Karimon (karya inspirasi Harmoni) di Desa Sekaran, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro. Jum’at (14/6/2024).
Karimon, merupakan tempat dan wadah para Eks Napiter (Narapidana Teroris) Bojonegoro untuk berkarya guna meningkatkan hubungan silaturahmi dengan masyarakat dan juga perekonomian bagi mereka pasca keluar dari LP (Lembaga Pemasyarakatan)
Ketua Paguyuban Karimon, Arifudin Setiawan dihadapan pengurus FKDM yang saat itu didampingi dari Bakesbangpol, menceritakan terbentuknya Karimon yang berawal dari 3 orang eks napiter Yang
Kemudian bertukar pengalaman
Dengan harapan untuk menghadapi jika bebas sebagai napi, dan membawa cerita dari dalam lapas tersebut dan dari kelompok jamaah mereka dan berfikir bagaiamana supaya bisa mengajak teman teman dengan dasar yang sudah pernah dijalani menjadi selesai dan meninggalkan jalan yang lama
Dan terjun kembali dimasyarakat.
“Saya menjembatani agar tidak ada kecurigaan masyarakat adanya kelompok, dan tidak semua jadi tersangka tas pemikiran masyarakat terkait miring terhadap kami agar kami bisa kembali dan berkarya dimasyarakat pasca kami keluar dari Lapas,” Terang Arifudin.
Dijelaskan juga bahwa mereka eks napiter ini dari internal saling merangkul juga ingin berkarya dan pembuktian dimasyarakat saat kembali ke masyarakat dan itu perlu pembuktian, sehingga terbentuklah Paguyuban Karimon dan kemudian
Melaksanakan kegiatan yang lebih baik dan manfaat bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, Organisasi nama dan terdaftar gerakan kami ini legal bukan ilegal, dan tujuannya untuk kemaslahatan kita dan masyarakat,” Tambahnya.
Dan dia juga menambahkan bahwa untuk peningkatan ekonomi mereka dan masyarakat sekitar mereka membentuk kegiatan UMKM berbentuk makanan ringan, dan saat ini sudah menyebar dipasaran wilayah Bojonegoro dan juga minimarket serta supermarket, namun hal yang masih dikeluhkan adalah bagaimana mereka dapat meningkatkan karya usaha mereka sepertinharapan orang banyak.
Peningkatan yang mereka harapkan diantaranya adalah permodalan, peningkatan produk usaha, dan juga bantuan dari pemerintah seperti peralatan, juga pengembangan produk usaha diantaranya pelatihan dan juga lainnya.
Sementara itu, pertemuan yang di mediatori oleh anggota FKDM Sasmito Anggoro menyampaikan tujuan dan maksud serta program dan misi visi FKDM diantaranya adalah bagaimana menciptakan kenyamanan masyarakat melalui tim kewaspadaan yang dibentuk tersebut.
Heri Purwanti selaku Kabid kewaspadaan nasional dan penanganan konflik Bakesbangpol yang melakukan pendampingan kegiatan tersebut menyampaikan bahwa apa yang ingin disampaikan oleh paguyuban Karimon pihaknya berupaya untuk menjembatani dan juga selaku pemerintah akan tetapi melakukan catatan terbaik untuk disampaikan dalam pemerintahan diatasnya.
Sementara itu, ketua FKDM Aning Wulandari menyampaikan terima kasih atas diterimanya FKDM Bojonegoro yang melakukan silaturahmi di Kantor Karimon sehingga bisa berbagi pengalaman dan tukar pikiran dalam hal kebaikan serta peningkatan karya ekonomi.
“Kami tadi sudah banyak mendengar apa yang disampaikan dari kawan kawan paguyuban Karimon, dan kami akan menampung semua harapan dan keinginan dan kemudian akan kami sampaikan langsung Pak PJ Bupati,” Ujar Aning.
Aning juga menyampaikan bahwa produk yang sudah dibuat oleh Karimon ini, pihaknya juga akan membantu menyampaikan ke pemerintah bagaimana kekurangan kekurangan bisa terpenuhi, serta pemerintah juga berkenan menggunakan produk para eks napiter ini.
Sekretaris FKDM Bojonegoro Umar Solikin juga menambahkan dengan adanya audensi dan pertemuan antara FKDM dan eks Napiter yang tergabung dalam Paguyuban Karimon akan selalu memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Tidak mudah menjalani hukuman namun tidak mudah setelah keluar dari Hukuman sehingga semua masyarakat harus ikut membantu bertanggung jawab untuk mengembalikan mental dan perekonomiannya,” Pungkas Sholikin.
Setelah pertemuan, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan simbol dan lambang negara serta bendera merah putih oleh FKDM dan Bakesbangpol Bojonegoro kepada eks Napiter.(*).