BOJONEGORO – Ambruknya proyek Tebing Penahan tanah yang menelan anggaran milyaran rupiah yang kini ramai di perbincangkan masyarakat , menjadi atensi serius DPRD Kabupaten Bojonegoro. Amin Thohari Sekertaris Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro angkat bicara .
Pada awak media ini pada , ( 13 / 02 / 2025), bahwa Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro tidak pernah tinggal diam dalam pengawasan dan pengawalan pembangunan di Kabupaten Bojonegoro.
Kami sudah merencanakan dan mengagendakan untuk melakukan sidak dan terjun langsung dalam waktu dekat ini . Kami sebagai wakil rakyat tidak akan main – main dengan anggaran dari APBD , kalau ada yang tidak beres , segera Kami sikapi” tegasnya.
Tidak hanya pelaksana Proyek saja , Konsultan maupun Dinas terkait juga akan Kami panggil untuk Kami mintai keterangan dan pertanggung jawaban soal pekerjaan yang sudah ambrol ” tambahnya.
Jadi, kalau saat ini kami Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro belum melakukan tindakan , karena masih melaksanakan tugas yang sudah terjadwal dan tidak mungkin jadwal tersebut kami tunda , karena sama – sama untuk kepentingan rakyat . Percayalah, dalam waktu dekat akan segera kami lakukan peninjauan langsung ke lokasi ” ucap Amin Thohari.
Perlu di ketahui, bahwa mega proyek tebing penahan tanah di Desa Lebaksari yang menelan anggaran hampir 40 milyar rupiah dari APBD Bojonegoro tahun 2024 sudah ambrol saat baru selesai di kerjakan sekitar dua bulan .
Berdasarkan laman LPSE Bojonegoro, pemenang tender terkontrak yakni PT Indopenta Bumi Permai yang beralamat di jalan Jemursari VII no 19 Surabaya Jawa Timur dengan nilai RP 40 Milyar dari APBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2024.(ag / red ).
