Foto – Salah Satu Lembaga Penerima Hibah
BOJONEGORO, – Pemkab Bojonegoro terus tingkatkan Layanan pendidikan yang lebih baik. Mulai dari Pendidikan Usia dini hingga tingkat SMP. Tahun 2025 ini, Pemkab Bojonegoro melalui Dinas Pendidikan menggelontorkan dana hibah keuangan kepada lembaga Pendidikan TK, KB, Paud dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Bantuan hibah tersebut diterimakan kepada lembaga Pendidikan untuk pembangunan fisik sekolah, tak dipungkiri, bantuan hibah tersebut ada indikasi rawan korupsi, mengingat bantuan hibah keuangan kepada lembaga pendidikan yang notabene Kepala Sekolah hampir dipastikan perempuan tidak tahu menahu soal pekerjaan rekontruksi gedung sekolah.
Dari pantauan wartawan di beberapa lokasi yang saat ini dikerjakan, Pada (27/8/25), banyak lembaga pendidikan tingkat usia dini yang enggan memberikan komentar, bahkan, banyak pihak lembaga hanya sebatas menerima bantuan hibah dan diwujudkan dalam bentuk fisik.
Dari informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, hibah tersebut diambilkan dari dana aspirasi DPRD Kabupaten Bojonegoro, sedangkan untuk pekerjaan dan teknis ada beberapa dugaan potongan hingga dikerjakan oleh pihak ketiga ( Rekanan).
Kalau soal potongan persisnya belum tau , namun ada juga yang dikerjakan oleh pihak rekanan meskipun juknisnya swakelola ” tutur Sumber yang tidak mau disebutkan namanya (Red).
Salah satu lembaga pendidikan MI Muhammadiyah Pekuwon Kecamatan Sumberrejo yang juga mendapat bantuan hibah saat dikonfirmasi wartawan mengelak kalau ada isu potongan yang diterima. Kami siap mewujudkan bantuan hibah tersebut, bukti saat ini sudah terwujud hingga 85 %” tutur Kepsek MI Pekuwon.
Ada ratusan lembaga pendidikan yang menerima bantuan hibah pada tahun ini, namun bayang – bayang korupsi masih terus menjadi momok yang saat ini populer di kalangan masyarakat.
Anang Sekdin Pendidikan Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi wartawan perihal hibah yang digelontorkan untuk Lembaga Pendidikan, hingga berita ini ditayangkan belum ada tanggapan sama sekali.(*).
