Foto -Komisi D DPRD Kabupaten Bojonegoro Saat Sidak Proyek Trotoar Perkotaan Bojonegoro
BOJONEGORO, – Soal adanya Komisi D DRPD Kabupaten sidak proyek di beberapa titik trotoar perkotaan Kabupaten Bojonegoro tanpa menggunakan APD dilokasi, Wakil Ketua Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro tuding pihak CV atau rekanan tidak mempersiapkan alat pelindung diri (APD) saat dirinya dan rombongan tiba dilokasi proyek. Pada Selasa (4/11/25) kemarin.
Meski secara pengawasan pembangunan infrastruktur sesuai bidangnya, namun, sidak yang dilakukan oleh pihak komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro jadi perhatian publik.
Dengan dalih apapun, komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro saat sidak proyek terkesan tidak ada persiapan matang dan terbukti saat dilokasi proyek hampir semua anggota komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro tidak menggunakan APD yang memadai.
Terlepas dari itu, hasil temuan sidak komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro juga belum ada rekomendasi untuk dilakukan, seperti adanya dugaan tidak dikerjakannya lantai dasar pada pemasangan U-dith juga menjadi salah satu temuan sidak, publik masih menunggu hasil, apakah dibongkar ulang atau hanya sekedar melengkapi kegiatan Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro?.
Dalam sidak, Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro koar- koar, ada beberapa kejanggalan pada proyek yang menelan anggaran belanja hampir Rp 50 Milyar, adanya dugaan ketidaksesuaian teknis, termasuk ketiadaan lantai dasar (rabat) pada struktur drainase yang berpotensi mengurangi kekuatan konstruksi. Dan minimnya rambu pengamanan pada lokasi proyek sebelumnya memicu kecelakaan warga.
Menanggapi hal tersebut, Sukur Priyanto Wakil Komisi D DRPD Kabupaten Bojonegoro saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan WA pribadinya belum memberikan tanggapan hingga berita ini ditayangkan.(*).












