BOJONEGORO – Meski sudah dilakukan sosialisasi netralitas bagi ASN dan Kepala Desa pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro tahun 2024, menariknya, salah satu oknum Kepala Desa Babat Kecamatan Kedungadem diduga malah menghadirkan Bakal Calon Wakil Bupati Bojonegoro pada kegiatan sedekah bumi di Desanya, hal ini telah mencederai amanah berdemokrasi.
Kepada awak media ini, salah satu warganya sebut saja AK menjelaskan, bahwa semestinya Kepala Desa harus netral dalam berdemokrasi . Sangat disayangkan sikap Kepala Desa kami saat ini dengan mendatangkan salah satu Bakal Calon Wakil Bupati Bojonegoro Nurul Azizah dalam acara sedekah bumi pada , (18 / 09 / 2024).
Mestinya rakyat harus di biarkan berpesta , jangan memaksakan masyarakat untuk memilih . Biarkan memilih sesuai hati nuraninya dong !!!! ” keluhnya .
Saya sangat kecewa kepada Kepala Desa dengan sikapnya yang selalu turut campur dalam berpolitik . Saya juga mendengar dan membaca berita bahwa beberapa hari yang lalu pernah di kumpulkan di Pendopo Kabupaten , bahwa Kepala Desa harus netral dalam Pilkada ini . Mengapa arahan dari PJ Bupati Bojonegoro tidak di gubrisnya malah justru terang – terangan mendatangkan Nurul Azizah yang nota bene sudah resmi menjadi Bakal Calon Wakil Bupati Bojonegoro ” gerutunya.
Harapan kami, PJ Bupati Bojonegoro harus tegas terkait netralitas Kepala Desa dan harus berani untuk memberikan sanksi yang berat karena tidak mengindahkan perintah untuk netral dalam berdemokrasi ” tegasnya .
Adanya dugaan tidak netral dalam Pilkada , Kepala Desa Babat saat dikonfirmasi mengatakan njih Mas, kalau datang memang tadi Bu Nurul hadir tapi saya sendiri tidak tau kalau Beliaunya akan hadir. Setelah saya konfirmasi sama temen- teman Perangkat emang katanya ada Relawan Resmi Wanur yang Ngundang Beliunya dan Sekarang Ini Beliaunya juga datang di Dusun taraban Desa Kedungadem kec Kedungadem Dalam Rangka pengajian Akbar Dan itu juga perlu di konfirmasi Mas” ucap Kades Babat
( red ).
