BOJONEGORO,-Bupati Bojonegoro Setyo Wahono meresmikan Gedung Kantor Pusat baru PT Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Bojonegoro, yang diharapkan menjadi tonggak baru bagi penguatan ekonomi kerakyatan dan digitalisasi layanan perbankan daerah.
Peresmian dilakukan secara simbolis melalui pemotongan untaian melati dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Setyo Wahono, disaksikan langsung oleh Wakil Bupati Nurul Azizah, Ketua TP PKK Cantika Wahono, jajaran Forkopimda Bojonegoro, Direktur BPR Bojonegoro Sutarmini, serta Plt. Kepala Divisi Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 1 OJK Jawa Timur, Maulana Yasin.
Dalam sambutannya, Bupati Setyo Wahono menegaskan bahwa gedung baru bukan sekadar simbol kemegahan, tetapi juga representasi tanggung jawab besar untuk menghadirkan layanan keuangan yang modern, sehat, dan inklusif.
“Pembangunan gedung baru ini tentu membawa tanggung jawab dan tantangan baru. BPR harus mampu membuktikan diri sebagai bank yang stabil, likuid, dan memenuhi kriteria bank sehat,” tegas Bupati.
Lebih jauh, ia mendorong BPR Bojonegoro untuk segera melakukan elektronifikasi transaksi, mulai dari penerapan QRIS hingga pengembangan layanan digital berbasis aplikasi.
Menurutnya, transformasi digital menjadi keharusan agar BPR tetap relevan dengan kebutuhan masyarakat modern dan UMKM yang terus tumbuh.
“Semoga gedung baru ini menjadi semangat baru dalam memperkuat ekonomi kerakyatan, mendorong kemajuan UMKM, dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan PAD Bojonegoro,” tambahnya.
Sementara itu, Direktur PT BPR Bojonegoro, Sutarmini, menyampaikan rasa syukur dan optimisme atas selesainya pembangunan kantor pusat baru yang lebih representatif dan profesional.
“Gedung ini menjadi simbol komitmen kami untuk terus meningkatkan pelayanan, memperkuat kepercayaan masyarakat, serta memperluas peran BPR dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.
Ia menegaskan, semangat baru tersebut menjadi pendorong seluruh insan BPR Bojonegoro untuk berkontribusi nyata dalam mewujudkan visi daerah menuju Bojonegoro yang Bahagia, Makmur, dan Membanggakan.
Acara peresmian berlangsung khidmat dan ditutup dengan doa bersama, dilanjutkan peninjauan langsung ke seluruh area gedung oleh Bupati dan tamu undangan.(*).
